Gudeg.net—Akhir pekan jadi saat santai untuk menghabiskan waktu menonton film maraton. Siapkan jagung berondong dan coklat hangat (atau es lemon), lalu atur posisi senyaman mungkin.
Berikut film-film pilihan Gudegnet yang dapat disaksikan di Disney+ Hotstar. Berlangganan satu tahun cukup membayar Rp199.000 untuk berbagai film blockbuster internasional dan nasional.
#1 Togo
Film ini merupakan kisah nyata seekor anjing husky Siberia penarik kereta luncur di tahun 1925 bernama Togo. Bersama tuannya, Leonhard Sepalla (Willem Dafoe), Togo memimpin kawanannya melintasi medan berbahaya tundra Alaska di tengah musim dingin yang keras.
Misi mereka adalah menjemput serum antitoksin untuk kota Nome, tempat Seppala tinggal, yang tengah dilanda pandemi mematikan. Vaksin tersebut berada di kota terdekat, sejauh 600 mil.
#2 Lucy in the Sky
Film ini merupakan sebuah film drama fiksi ilmiah Amerika yang dirilis tahun 2019. Film arahan dan ditulis Noah Hawley (dalam debut penyutradaraannya) ini terinspirasi oleh kehidupan astronot NASA Lisa Nowak (Natalie Portman).
Astronot Lucy Cola kembali ke Bumi setelah mengalami pengalaman transenden selama misi ke luar angkasa. Ia mulai kehilangan hubungan dengan kenyataan di dunia yang sekarang tampak terlalu kecil.
Lucy in the Sky melakukan pemutaran perdana dunianya di Festival Film Internasional Toronto ke-44 pada 11 September 2019, kemudian dirilis di teater di Amerika Serikat oleh Walt Disney Studios Motion Pictures pada 4 Oktober 2019.
#3 Black Beauty
Dalam penggambaran ulang modern klasik abadi Anna Sewell ini, kita akan mengikuti kisah Black Beauty, seekor kuda liar yang lahir bebas di Amerika Barat.
Diambil dari keluarganya, Beauty dibawa ke Birtwick Stables, di mana dia bertemu dengan seorang gadis remaja, Jo Green. Beauty dan Jo menjalin ikatan tak terpatahkan yang membawa Beauty melalui berbagai era, tantangan, dan petualangan dalam hidupnya.
#4 Luca
Film animasi dengan latar belakang di Riviera Italia pada 1950-1960-an, menceritakan tentang Luca Paguro, seorang bocah monster laut dengan kemampuan untuk berubah bentuk menjadi manusia saat berada di darat.
Ia menjelajahi kota Portorosso dengan sahabat barunya, Alberto Scorfano, mengalami petualangan musim panas yang mengubah hidupnya.
Film Luca terinspirasi dari masa kecil Enrico Casarosa, sutradara film ini, di Genoa. Untuk membuat latar belakang film ini menjadi autentik, Casarosa mengirim beberapa seniman Pixar dikirim ke Riviera Italia untuk mengumpulkan penelitian dari budaya dan lingkungan Italia.
Monster laut merupakan metafora untuk perasaan berbeda dari orang-orang sekeliling, berdasarkan mitos dan cerita rakyat Italia kuno.Desain dan animasinya terinspirasi oleh karya gambar tangan dan stop motion, serta gaya Hayao Miyazaki. Casarosa menggambarkan hasilnya sebagai sebuah film yang "menghormati Federico Fellini dan pembuat film klasik Italia lainnya, dengan sedikit campuran Miyazaki".
Kirim Komentar