Seni & Budaya

'Ramu Layar': Ruang Inkubasi untuk Calon Programmer Film Indonesia

Oleh : Trida Ch Dachriza / Jumat, 06 Agustus 2021 09:00
'Ramu Layar': Ruang Inkubasi untuk Calon Programmer Film Indonesia

Gudeg.net— Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) bekerja sama dengan Forum Film Dokumenter (FFD) menggagas kelas pemrograman film bernama “Ramu Layar”.

“Program ini digagas untuk mengembangkan kompetensi dan menambah pengetahuan maupun akses dalam lingkup praktik pemrograman film,” tulis penyelenggara Ramu Layar, dalam siaran pers yang diterima Gudegnet, Kamis (5/8).

Peserta nantinya akan berkesempatan untuk mempelajari secara intensif elemen kerja pemrograman film dalam ranah ekshibisi dan apresiasi pada penyelenggaraan festival dan pengelolaan ruang putar alternatif.

Kegiatan ini akan fokus membahas elemen pemrograman film yang diperlukan dalam menumbuhkan perspektif kritis terhadap isu, kerja lintas medium, dan distribusi film serta relevansi keilmuan lainnya yang dapat diterima pada lingkup penontonnya.

Program yang turut didukung oleh Dinas Kebudayaan ini akan menjaring 20 peserta terpilih yang akan mengikuti kelas intensif. Kelas berjalan selama tiga bulan (September–November) secara daring.

Materi yang disajikan meliputi pengenalan tentang pemrograman film, sejarah film dunia, sejarah film Indonesia, sejarah ruang putar baik festival dan ruang alternatif di Indonesia, distribusi film, kurasi arsip film, kritik film dalam lingkup pemrograman, dan hubungan antara film, festival, dan penontonnya.

Kelas intensif ini menjadi upaya menyeimbangkan sistem pengetahuan formal pada ranah produksi, ekshibisi, apresiasi, dan distribusi film terutama di Indonesia.

Film sebagai produksi gambar bergerak merupakan media campuran dari berbagai teknologi dan unsur kesenian.

Film juga bersinggungan erat dengan konteks maupun aktivitas perekaman sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Aktivitas perkembangan film turut memunculkan ruang-ruang etalase film seperti bioskop, festival film, hingga ruang putar alternatif yang berbasis komunitas.

Ruang etalase pun pada akhirnya tidak hanya memiliki fungsi memutarkan film, tetapi juga turut memproduksi pengetahuan dari praktik-praktik kritis penayangan film pilihan yang dianggap merepresentasi karakter ruang etalasenya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini