Seni & Budaya

Pameran 'Reflection in Period', Penanda Rasa Syukur Iwan Suastika

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Sabtu, 07 Agustus 2021 17:00
Pameran 'Reflection in Period', Penanda Rasa Syukur Iwan Suastika
Pameran Iwan Suastika "Reflection in Period" - Dok. Kiniko Art Room

Gudeg.net - Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk "Reflection in Period" pada 26 Juli hingga 8 Agustus 2021. Pameran ini berlangsung di Kiniko Art Room, Jalan Kalipakis RT 05/II, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Seniman kelahiran Yogyakarta tersebut memamerkan karya dengan media kanvas dan kertas. Ada pula karya patung yang dibuat dari resin. 

Andre Tanama, penulis pameran, menyampaikan, ide-ide pada karya-karya Iwan bermula dari permasalahan atau peristiwa yang dialaminya, termasuk berbagai pengalaman masa lalu. Corak visual surealistik  menjadi pilihan lulusan ISI Yogyakarta tersebut dalam berkarya.

"Iwan memaknai dunia surealistik karya seninya sebagai cermin besar yang merefleksikan sekaligus pembuka cakrawala," kata Andre dalam katalog pameran. Ia melanjutkan, berdasarkan penjelasan yang disampaikan Iwan, pameran ini menjadi semacam penanda yang muncul dari rasa syukur terhadap segala sesuatu yang telah terjadi, dan terhadap kemungkinan yang akan datang di kehidupan ini. 

Pada karya yang berjudul sama dengan tajuk pameran, "Reflection in Period", digambarkan sosok astronot tengah duduk menghadap jendela. Figur tersebut, kata Andre, merefleksikan apa saja yang pernah dilalui sekaligus memproyeksikan apa yang ada di hadapannya. 

Dok. Kiniko Art Room

Karya lain, Rhytem In Hippocampus, juga menampilkan sosok astronot. Kali ini astronot digambarkan sedang membaca dengan latar belakang rak yang penuh dengan buku. 

Andre menyampaikan, karya tersebut mengingatkan pada kondisi ketika seseorang pada suatu waktu mengunjungi perpustakaan memori di dalam pikirannya. Refleksi diri terhadap memori-memori dicatatnya, dibaca, diceritakannya, dimaknai ulang ditorehkan pada kanvas. 

Menurut Andre, secara konseptual, gagasan karya yang satu dengan yang lainnya, termasuk karya-karya drawing dan karya patungnya, saling melengkapi dan saling berkelindan. "Hal itu menjadi gambaran besar atas keseluruhan karya-karyanya di sini, dalam upaya mencari makna, cita, tujuan hidup, dan ungkapan rasa syukur," katanya. 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    CJDW 107 FM

    CJDW 107 FM

    CJDW 107 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini