Gudeg.net- Ratusan penyandang disabilitas mengikuti vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinopharm yang berasal dari bantuan negara Arab Saudi.
“Vaksin untuk teman-teman disabilitas ini menggunakan Sinopharm, bantuan dari Arab Saudi,” ujar Wakil Walikota Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi disabilitas di Taman Pintar, Yogyakarta, Rabu (25/8).
Heroe menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah mendapatkan bantuan vaksin Sinopharm sekitar 20.000 dosis yang diperuntukan bagi kelompok difabel.
Vaksin Sinopharm awalnya akan digunakan untuk para calon haji namun karena pandemi, ibadah haji ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.
“Awalnya buat para haji tapi belum terpakai jadi untuk saat ini digunakan untuk vaksinasi disabilitas di Kota Yogyakarta ini,” jelasnya.
Namun untuk jumlah alokasi vaksin Sinopharm yang diterima pihak Pemkot dinilai Heroe akan mencukupi untuk memvaksinasi penyandang difabel dosis pertam dan kedua.
Vaksinasi disabilitas yang diinisiasi oleh Gerakan Kemanusiaan dan Dompet Dhuafa ini diikuti oleh penyandang disabilitas berumur minimum 18 tahun.
“Di sini tidak hanya teman difabel saja, namun keluarga atau pendampingnya juga mendapatkan vaksinasi. Tujuannya agar tidak membeda-bedakan, mereka semua berhak mendapatkan vaksin,” ungkap orang nomor dua di Kota Yogyakarta itu.
Salah satu peserta vaksimasi Dwi Satmoko (46 tahun) menyampaikan, vaksinasi ini sangat penting baginya yang berprofesi sebagai pemijat.
Ia mengungkapkan, pentingnya vaksinasi karena pada profesinya sering mendapatkan pelanggan yang berbeda-beda yang tidak diketahui kesehatannya.
“Vaksinasi ini penting sekali untuk menjaga kami bila sedang bekerja, karena kami tidak dapat mengetahui dengan jelas, apakah pelanggan itu sehat atau tidak,” ungkapnya.
Dwi yang datang bersama teman-temannya mengakui tidak ada kesulitan saat mendaftar untuk mengikuti program vaksinasi ini.
“Saya tidak mengalami kesulitan karena ada pendamping dari yayasan yang membantu kami dan tim Dompet Dhuafa juga sangat mempermudah kami,” tuturnya.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Retno Wahyuni (43 tahun) penyandang keterbatasan penglihatan atau low vision. “Kami sangat butuh vaksin ini, terlebih agar kami dapat terlindungi dari paparan Covid-19 yang sampai saat ini masih ada di Yogyakarta,” kata dia.
Retnopun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada panitia vaksinasi telah memberikan kesempatan kelompok disabilitas menerima vaksinasi.
“Terimakasih untuk semua penyelenggara vaksinasi ini dan mudah-muudahan kami dan masyarakat lainnya dapat terhindar dari Covid-19,” ungkapnya.
Kirim Komentar