Gudeg.net - Rangkaian Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021 ditutup secara simbolik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji pada Kamis (7/10). Selama 22 hari, FKY 2021 telah menghadirkan ratusan catatan tentang sosok, cara hidup, semangat zaman, dan berbagai pengetahuan dari catatan warga.
Seremoni penutupan disiarkan secara daring melalui situs web www.fky.id yang disiarkan langsung dari gedung DPAD DIY. Lokasi DPAD DIY sendiri rencananya akan menjadi venue utama penyelenggaraan FKY tahun depan secara hybrid.
Merangkum sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kadarmanta menyampaikan, penutupan adalah waktu untuk melakukan evaluasi dan memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang telah menyukseskan FKY 2021.
FKY tahun ini, lanjutnya, merupakan kali kedua FKY digelar dengan penuh tantangan, karena situasinya berbeda dari kondisi normal.
"Tapi ternyata teman-teman, para panitia sudah bisa membuat bagaimana FKY dengan kondisi yang seperti ini tapi tetap dinikmati dan didapat hasil yang cukup baik, pada saat kawan-kawan punya kreativitas dan inovasi melaksanakan FKY 2021," katanya.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, "Keberadaan event ini diharap dapat memberi ruang kreativitas lebih kepada para pelaku budaya untuk berpartisipasi merekam kegiatan budaya yang ada di sekitarnya, agar dapat mendorong terciptanya interaksi digital yang berdampak nyata."
Event ini, lanjutnya, juga sebagai upaya memperkenalkan serta mempromosikan budaya, terutama kebudayaan Yogyakarta, sebagai atraksi wisata yang dapat menarik minat wisatawan yang lebih luas lagi.
Rangkaian acara penutupan antara lain diisi dengan Tari Sido Luhur oleh Ibu Menari, monolog dagelan Mataram oleh Susilo Nugroho, dan O.K. Surya Mataram.
Sejak dibuka pertama kali, FKY 2021 telah dihadiri oleh 15,1 ribu user yang berasal dari 250 kota di 37 negara, di antaranya adalah Indonesia, Amerika, Singapura, Irlandia, Swedia, Jepang, Vietnam, Belanda, Austria, Jerman, Australia, Malaysia, Inggris, Perancis, dan Cina. Jumlah ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari periode 28 Agustus - 5 Oktober 2021.
Dalam penyelenggaraannya, FKY 2021 "Mereka rekam" telah melibatkan 937 subjek yang meliputi pegiat festival seni budaya, seniman, maestro, komunitas, tenaga ahli warisan budaya dan cagar budaya, pegiat budaya, lembaga, serta pranata.
Selain itu, penggunaan sarana budaya meliputi 7 gedung pertunjukan, 4 gedung pameran, 26 padepokan/sanggar, 3 fasilitas pendidikan, 1 balai pertemuan, dan sarana budaya lainnya yang tersebar di 120 desa.
FKY 2021 telah mengangkat objek kebudayaan yang terdiri dari adat Istiadat dan tradisi luhur sebanyak 38 tema, pengetahuan dan teknologi sebanyak 58 tema, bahasa dalam 24 tema, benda dalam 24 tema, dan seni sejumlah 96 bentuk.
Lewat program Catatan Warga, FKY telah melibatkan masyarakat untuk mewujudkan semangat pencatatan budaya. Masyarakat secara keseluruhan telah menyumbangkan 180 catatan yang terdiri dari 72 Cipta Lagu Anak, 46 Foto Kegiatan Budaya, 23 Podcast Situs Bersejarah, 16 Tembang Dolanan Anak, serta 23 Vlog Kuliner Warisan.
Seremoni penutupan secara resmi menandai berakhirnya penyelenggaraan FKY 2021 "Mereka Rekam", namun akses terhadap seluruh catatan yang telah dihasilkan bersama akan terbuka luas hingga tahun mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakhsmi Pratiwi menyampaikan, dalam pencatatan budaya kali ini, semua arsip, data, dan dokumentasi akan diolah dan dikelola untuk kemudian juga melibatkan lembaga arsip.
"Sehingga ini akan menjadi catatan, satu pengetahuan, satu narasi, satu hiburan yang masih akan tetap dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, dunia, dan khususnya DIY untuk sekarang dan ke depan," katanya.
Kirim Komentar