Gudeg.net- Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM membuka pelayanan vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun di Gedung Kresna lantai 1. Pendaftaran dilakukan secara langsung di lokasi vaksinasi dengan menunjukkan kartu identitas anak (KIA) dari Senin hingga Jumat pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB.
Kepala Instalasi Rawat Jalan RSA UGM, dr. Agung Widianto mengatakan, vaksin yang digunakan adalah Sinovac, dengan target penerima vaksin sebanyak 100 anak setiap harinya.
“Kami baru menerima 2.500 vaksin Sinovac minggu lalu, dan mulai hari ini kita buka untuk umum,” ujar dr. Agung Widianto seperti dikutip dari laman resmi UGM (www.ugm.ac.id), Senin (3/1).
Agung menjelaskan, jumlah penerima vaksin setiap harinya diprediksi tidak akan melampaui 100 orang karena banyak anak-anak telah menerima vaksinasi di sekolah atau puskesmas.
Dengan jumlah vaksin tersebut, RSA UGM dapat melayani vaksinasi bagi 1.250 anak untuk dosis pertama dan dosis kedua. Namun, untuk saat ini RSA belum menentukan batas akhir pemberian layanan vaksinasi bagi anak.
“Vaksinasi akan terus kami lakukan selama stok vaksin masih ada,” jelasnya.
Menurut Agung, tidak ada perbedaan pada proses skrining serta persyaratan vaksinasi anak dan orang dewasa. Sebelum divaksinasi, tenaga kesehatan melakukan pendataan serta skrining, mulai dari pemeriksaan suhu dan tekanan darah. “Jika anak dalam kondisi sehat maka vaksinasi dapat langsung diberikan,” tambahnya.
Sementara itu, penggunaan vaksin Sinovac dikatakan telah sesuai rekomendasi pemerintah karena dinilai lebih aman bagi anak-anak. Selain itu vaksin Sinovac telah terbukti tidak memunculkan efek samping yang berat pada orang dewasa.
Sebelum dibuka untuk umum, RSA UGM telah melayani vaksinasi sekitar 150 anak dari pegawai RSA pada tanggal 29-31 Desember 2021.
Selain membuka layanan vaksinasi anak, RSA juga masih membuka layanan vaksinasi dewasa pada hari Sabtu dan Minggu di tempat yang sama. Jenis vaksin yang disediakan juga cukup beragam, mulai dari vaksin Sinovac, Moderna, Pfizer, hingga Sinopharm.
“Semua vaksin kita siapkan. Kami ingin menjadi sentra vaksin di wilayah DIY dan sekitarnya,” pungkasnya.
Kirim Komentar