Gudeg.net - Ingin menyantap kuliner legendaris sambil berwisata ke Malioboro? Pilihan bisa dijatuhkan pada Soto 61. Warung yang mulai buka sejak 1976 ini menyajikan soto berkuah bening nan gurih.
"Kalau menurut saya ciri khasnya Soto 61 ini sotonya bening. Beda dengan Jawa Timur, Jawa Barat. Jadi penggemar yang di sini, seneng yang soto bening,” kata Eppy Lesmana, pemilik Soto 61 kepada Gudegnet, Selasa (1/3).
Tersedia berbagai pilihan lauk. Menurut Eppy, otak sapi dan perkedel menjadi lauk favorit. Di samping itu ada juga sate telur puyuh, telur kecap, dan yang lainnya.
Berbeda dengan warung soto lain, warung soto yang buka setiap hari pukul 7.00 - 18.00 ini menyajikan sambal kecap sebagai kondimen. Sambal ini, lanjutnya, cukup digemari pembeli, termasuk pembeli dari luar kota, sehingga sekitar lima tahun lalu sambal tersebut juga dijual dalam kemasan botol.
"Saya sudah generasi kedua. Jadi (pemilik) generasi pertama ibu mertua saya," kata Eppy. Dahulu, lanjutnya, warung soto ini bernama Soto Bangkong. 61 sendiri diambil dari nomor rumah dan nama tersebut digunakan sejak tahun 80-an.
Soto di warung yang berlokasi di Jalan Margo Mulyo No. 61, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, ini menjadi favorit berbagai kalangan. Eppy mengatakan, warung ini pernah dikunjungi Slamet Rahardjo, Alm. Bagong Kussudiardja, Alm. Djaduk Ferianto, hingga Butet Kartaredjasa.
Ruang makan di sini bersih dan nyaman. Seporsi soto dapat dinikmati seharga Rp 16.000. Kuliner ini juga dapat dipesan melalui aplikasi Go food.
Kirim Komentar