Gudeg.net - Supaya pembersihan lebih efektif, hindari kesalahan-kesalahan ini supaya rumah tak malah jadi lebih kotor.
1. Menggunakan alat pembersih yang kotor
Sebelum mulai membersihkan, pastikan alat pembersih dalam keadaan baik untuk menghindari penyebaran bakteri, kotoran, dan debu ke seluruh rumah. Seringlah mencuci kain pembersih, sikat gosok, juga kepala pel. Bersihkan benda-benda yang mengandung kuman, seperti sikat toilet setelah digunakan. Kosongkan penyedot debu segera setelah penuh, ganti dan cuci filter untuk kinerja optimal.
2. Tidak membersihkan sebelum disinfeksi
Sebelum mengambil semprotan disinfektan, pastikan permukaan bebas dari residu dan kotoran, sehingga bahan kimia dapat melakukan tugasnya.
Jika permukaan tertutup debu atau kotoran, disinfektan tidak akan dapat secara efektif menargetkan kuman. Karena itu, pembersihan merupakan langkah penting pertama.
3. Menggosok noda
Tumpahan dan percikan sering kali memerlukan tidakan cepat supaya noda tidak menempel. Jika noda digosok, noda tersebut dapat menyebar, mendorongnya lebih dalam ke bahan, atau bahkan merusak serat pelapis. Gunakan kain putih bersih untuk menghilangkan residu, lalu gunakan metode yang sesuai.
4. Mengelap permukaan terlalu cepat
Disinfektan membutuhkan waktu untuk bekerja. Dalam beberapa kasus, permukaan harus terlihat basah selama beberapa menit untuk menghilangkan kuman secara efektif. Baca label pada produk untuk menentukan waktu yang disarankan.
5. Membersihkan permukaan dengan spons
Sebaiknya pikirkan dua kali sebelum menggunakan spons untuk membersihkan meja. Spons dapur terkenal menyimpan bakteri, yang dapat berpindah ke permukaan lain saat digunakan. Untuk menghindari penyebaran kuman, gunakan kain mikrofiber bersih untuk menyeka permukaan, atau disinfektan spons secara teratur, ganti sebulan sekali.
6. Menggunakan kain pembersi yang sama
Menggunakan kain pembersih yang sama untuk seluruh rumah mungkin nampak lebih efisien, namun hal ini dapat memindahkan kuman dan kotoran. Sebaiknya tentukan beberapa kain untuk digunakan di ruangan berbeda, dan sering-seringlah mencucinya.
7. Tidak mempertimbangkan ventilasi
Saat menggunakan pembersih yang mengandung bahan-bahan seperti amonia atau pemutih, ventilasi yang baik sangat penting. Untuk membantu membersihkan udara, nyalakan kipas ventilasi, buka jendela, atau nyalakan air purifier. Setelah selesai membersihkan, segera tinggalkan ruangan.
8. Membersihkan dari lantai bawah ke atas.
Remah-remah, debu dan kotoran lain di lantai atas dapat jatuh ke bawah, yang berarti kita harus menyedot debu atau mengepel dua kali. Sebaiknya, mulailah dari bagian atas ruangan dan turun ke bawah, sehingga kita dapat membersihkannya sekaligus.
sumber: bhg.com.
Kirim Komentar