Bagi Anda penggemar Andrea Hirata, ada kabar baik bagi Anda khususnya penggemar
buku "Laskar Pelangi", novel Best Seller tentang 10 siswa SD Muhammadiyah di Belitung
yang telah naik cetak hingga 11 kali sejak September 2005 ini akan difilmkan.
Menurut Andrea, di acara "Sembari Minum Kopi" (11/11) di toko buku-cafe MP Bookpoint
Jogja, "Laskar Pelangi" memang akan difilmkan, namun film yang akan dikerjakan
oleh Riri Reza sebagai sutradara serta Mira Lesmana dari Miles Production dan
Avesina dari Mizan Cinema sebagai produser ini tidak akan sama persis dengan cerita
di novel. Menurut penulis yang juga tercatat sebagai karyawan PT Telkom ini, hal
yang terpenting adalah tentang nilai yang dapat diambil dari novel Laskar Pelangi.
"Laskar Pelangi memang akan difilmkan, tapi jangan berharap filmnya nanti akan
sama persis dengan cerita yang ada di novel. Yang terpenting adalah nilai yang
tekandung dalam novel yang dapat disampaikan dalam film. Film ini nanti akan dikerjakan
oleh Riri Reza sebagai sutradara serta Mira Lesmana dari Miles Production dan
Avesina dari Mizan Cinema," papar Andrea.
Sebagai informasi, buku "Laskar Pelangi" telah kembali dicetak ulang setelah
baru satu minggu terbit. Permintaan buku yang terus berdatangan membuat buku yang
dari awal tak pernah dimaksudkan untuk dicetak ini harus terus dicetak ulang untuk
memenui permintaan konsumen.
Hal ini, membuat Avesina dari Mizan Cinema mendapatkan sebuah ide untuk membuat
film "Laskar Pelangi". Setelah menyerahkan novel kepada Riri Reza dan Mira Lesmana,
kedua sineas ini kontan langsung tertarik dengan novel ini yang kemudian bersedia
untuk memfilmkannya.
"Sejak tiga kali cetak ulang, saya langsung terbersit untuk memfilmkan novel
ini dan langsung memberikan novel ini kepada Riri Reza dan Mira Lesmana. Ternyata
mereka tertarik juga untuk memfilmkan novel ini. Ya sudah kita mulai persiapan
untuk itu. Sekarang baru awal yakni pada draft skenario, semoga awal tahun depan
sudah bisa shooting," ungkap excutive producer Mizan Cinema, Avesina kepada GudegNet.
Film yang akan mengambil lokasi di Belitung ini diperkirakan akan memakan waktu,
tenaga dan biaya yang cukup banyak karena film ini nantinya sebisa mungkin akan
menyesuaikan dengan beberapa detail cerita utama di dalam novel yang menjadi nilai
dan pesan dari novel tersebut.
Kirim Komentar