Gundukan tanah liat di atas sebuah kotak menyerupai meja malam itu (07/03) di Coral Gallery ternyata adalah sebuah kepala manusia yang dilumuri tanah liat. Tubuhnya ditutupi
sebuah kardus yang didisain menyerupai sebuah meja. Hal itu terkuak ketika perlahan,
sang artis mengikis lapisan tanah liat tersebut dari gundukan yang tak lain lain
adalah sebuah kepala manusia yang menjadi model.
Art performance tersebut menandai soft opening Coral Gallery yang pada pameran pertamanya menggelar pameran dengan tema "Sensasi Kolaborasi". Pada pameran tersebut ditampilkan karya 12 seniman muda Yogyakarta yang terdiri
dari 21 lukisan, 3 patung, 2 disain interior, dan 6 disain furniture.
Tak seperti pameran seni seperti biasanya, dua ruang pameran Coral Gallery disulap
menjadi ruangan yang didisain secara artistik yang terdiri dari sebuah disain
interior yang elegan, furniture yang mendukung, serta hiasan lukisan indah yang
menggantung ditiap dindingnya.
Pada lantai dua galeri, seorang dengan pakaian adat Jawa lengkap terlihat duduk
bersila dan menyanyikan gending Jawa. Kedua telapak tangannya menyatu ditelungkupkan
di depan dadanya. Di sekelilingnya, taburan bunga terlihat berserakan diantara
tempat dupa yang ada didekatnya. Tak hayal, aroma menyengat akan tercium ketika
kita mendekatinya.
Coral Gallery didirikan dengan visi menjadi galeri yang mewadahi para seniman
dan desainer dalam berkarya dan berekspresi maksimal agar dapat dikenal luas.
Coral Gallery juga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa desain interior
serta penyedia produk furniture dan home accesories.
Seni & Budaya
Soft Opening, Coral Gallery Adakan Pameran Kolaborasi
![Soft Opening, Coral Gallery Adakan Pameran Kolaborasi Soft Opening, Coral Gallery Adakan Pameran Kolaborasi](/images/upload/pameran_pembukaan_coral_gallery.jpg)
Kirim Komentar