Setelah sekitar enam tahun tak lagi terdengar kabarnya, akhirnya Sanggar Dewata Indonesia (SDI) kembali menggelar pameran yang akan dilangsungkan pada 29 Maret - 12 April 2008 di Sangkring Art Space, Nitiprayan Ngestiharjo Kasihan Bantul, Yogyakarta.
Pameran bertajuk Reinventing Bali atau Penemuan Kembali Bali ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang sering
terlontar dari seniman di luar Sanggar Dewata Indonesia (SDI) perihal tidak adanya
kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh perkumpulan seniman dari Bali di Jogja
ini.
"Pameran ini sebagai jawaban tentang banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada
Sanggar Dewata Indonesia (SDI) tentang kegiatan pameran yang telah lama tidak
kami lakukan. Terakhir kami melakukan pameran di Bali pada tahun 2002 lalu," kata
koordinator pameran, I Made Widya Diputra (27/03) di Sangkring Art Space.
Pameran yang diikuti oleh 54 seniman ini terselenggara berkat hasil pemikiran
perupa Sanggar Dewata Indonesia dalam menyikapi situasi dan kondisi Bali dalam
dasawarsa terakhir yang mempengaruhi citra Bali. Pameran ini juga merupakan respon
seniman Sanggar Dewata Indonesia agar dapat kembali merefleksikan Bali khususnya
dalam pergolakan budaya di Indonesia.
"Acara ini terselengara berkat hasil sharing perupa Sanggar Dewata Indonesia
dalam menyikapi situasi dan kondisi Bali dalam dasawarsa terakhir yang mempengaruhi
citra Bali selain sebagai respon dari seniman Sanggar Dewata Indonesia agar dapat
kembali merefleksikan Bali khususnya dalam pergolakan budaya di Indonesia," kata
kurator pameran Wahyudin.
Komunitas seniman yang terbentuk pada 15 Desember 1970 ini, dalam pameran nanti
akan menghadirkan 55 karya seni yang terdiri dari seni lukis, seni patung, dan
seni kriya dari seniman lintas generasi Sanggar Dewata Indonesia di Jogja.
Rencananya, pameran ini akan dibuka oleh Butet Kertarajasa pada hari Sabtu, 29
Maret 2008, pukul 19.30 WIB di Sangkring Art Space, Nitiprayan Ngestiharjo Kasihan
Bantul, Yogyakarta.
Kirim Komentar