Gudeg.net - Sanggar Dewata Indonesia (SDI) melangsungkan pembukaan pameran “Samasta” pada Minggu (15/12). Berlangsung di Sangkring Art Space, Jalan Nitiprayan, Bantul, pameran ini akan digelar hingga 22 Januari 2020.
“Samasta” dikuti 34 seniman yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya. Dalam pameran yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-49 SDI ini, para perupa menampilkan karya hitam putih. Pameran diselenggarakan di dua ruang galeri, Sangkring Art Project dan Bale Banjar Sangkring.
“Pameran ini secara tidak langsung memberi challenge kepada setiap anggota untuk mengeksplorasi kembali pengalaman pribadi mengenai warna hitam dan putih untuk menuangkannya ke dalam bentuk karya seni, apapun bentuknya,” kata Ketua panitia Pameran Samasta, I Putu Adi Suanjaya, Minggu (15/12).
Ia menambahkan, tantangan kedua yang dihadapi anggota SDI adalah menampilkan karya 2D yang berukuran kurang lebih dua meter.
Tajuk Samasta sendiri diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti “disatukan”. Mengenai tajuk ini I Putu Adi Suanjaya menjelaskan, “Hal tersebut bermaksud menyatukan sebuah bahasa dari segi kekaryaan anggota SDI itu sendiri.”
Terdapat karya 2D, 3D dan audio visual. Selain lukisan di atas kanvas, terdapat karya yang dibuat dengan media lain, misalnya “Ritual” karya I Kadek Didin Junaedi yang dibuat dengan stainless steel dan fiber.
Ada juga karya yang dibuat dengan plat galvanis seperti “Mantes” (belalang peramal) karya I Nyoman Agus Wijaya. Terpajang pula video berjudul “Punarbhawa” karya IG. Alnadhy Jivesta.
Butet Kartaredjasa yang hadir saat pembukaan mengatakan, “Kawan-kawan memilih hitam putih itu kubayangkan itu sebagaimana orang kembali kepada kebersahajaan, kemurnian.”
Kirim Komentar