Gudeg.net - Dua perempuan perupa, Astuti Kusumo dan Rina Kurniyati menggelar pameran bersama dengan tajuk “Ugemi”. Pameran yang berlangsung di Sangkring Art Project, Yogyakarta ini dibuka Kamis (24/10) malam.
Kedua perupa tersebut melukis dengan teknik dan gaya yang berbeda. Astuti memajang karya lukisan figur-figur yang dilukis di atas kanvas, sedangkan Rina menampilkan lukisan sejumlah mobil klasik dengan media kaca. Lukisan-lukisan Rina realistik, sedangkan Astuti ekspresif.
Dalam katalog pameran, kedua perupa menjelaskan, ngugemi secara harfiah berarti mengenggam erat. Lebih lanjut dijelaskan, bagi orang Jawa, kata tersebut merupakan simbol yang mengikat diri, secara lahir dan terutama batin, dengan tradisi yang dicanangkan dan diwariskan oleh para leluhur.
Dijelaskan pula, bagi perempuan Jawa, ngugemi terkait dengan posisinya sebagai rekan penyeimbang bagi suami (sarimbit), pengampu rumah yang berjiwa besar sebagai manifestasi tata dunia (kosmogi) dan unit terkecil dari masyarakat. Ia juga sebagai ibu yang melahirkan dan pendidik yanh meneruskan nilai-nilai tradisi pasa anak-anaknya sejak usia dini.
Dengan konsepsi semacam itu para perupa ingin tetap megedepankan keluhuran tradisi dan kearifan lokal Jawa dengan mengekspresikannya ke dalam lukisan.
Lukisan-lukisan yang disajikan menjadi simbol penyeimbang diri dan sekaligus penyelaras bagi kosmologi di lingkungannya masing-masing.
“Lukisan-lukisan kami berdua adalah wujud perantaraan dunia yang penuh pesan: keterpaduan antara yang maskulin dan feminin, yang ekspresif dan realistik, yang kasar dan halus, yang keras dan lembut. Semuanya dirangkai melalui warna, garis dan tekatur. Medium kaca dan kanvas adalah bagian dari pesan tentang penyeimbang dan satuan keselarasan,” papar mereka.
Pada karya-karya lukisnya, Rina menuliskan potongan-potongan puisi milik Pramoedya Ananta Toer, Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, dan lain-lain. Seperti potongan puisi milik Chairil Anwar, “Tuhanku, di pintu-Mu aku mengetuk. Aku tidak bisa berpaling” dalam karyanya yang berjudul “Tiga Puluh Derajat ke Kanan”.
Terdapat 21 karya yang terpajang di dinding gallery beralamat di Jalan Nitiprayan RT 1 RW 20 No 88 Ngestiharjo, Kasihan Bantul Yogyakarta ini. Pameran masih berlangsung hingga 4 November 2019.
Kirim Komentar