Gudegnet - Galeri Seni Sangkring Art Space yang beralamat di Jl. Nitiprayan No.88, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul menggelar pameran bertajuk Sadulur Rupa. Pameran yang digelar mulai 28 Oktober hinga 28 Desember 2018 ini menyuguhkan lukisan-lukisan tentang Bali karya dari 33 seniman.
Melihat lukisan satu persatu, pengunjung seolah diajak merasaka suasana yang tergambar dalam lukisan.
Terpajang di galeri antara lain lukisan tentang keseharian masyarakat Bali, upacara adat, kesenian, juga tradisi. Seperti misalnya lukisan karya I Nengah Bagiarta, berjudul Nelayan yang menggambarkan kegiatan kehidupan di pesisir Bali.
Karya lain, berjudul Bali Art and Culture karya I Ketut Sudila, menggambarkan bahwa dalam balutan modernisasi, tradisi di Bali masih terjaga.
Lain lagi dengan lukisan I Wayan Naya berjudul “Ceremony”. “Upacara persembahan yang dilakukan di sebuah pura dengan sesajen yang indah,” terang I Wayan Naya dalam deskripsi lukisannya.
Ada pula lukisan yang mengambarkan suasana pasar tradisional Bali tahun 1970-an karya I Nyoman Lidra Yoga, tentang aneka ragam topeng Bali karya I Ketut Sudila, lukisan tentang prosesi sabung ayam untuk kegiatan upacara Yadnya karya I Wayan Bendi, suasana musim layang-layang karya I Ketut Manggi, dan masih banyak lagi.
Dalam laman resmi Sangkring Art, disebutkan bahwa tema pameran, Sadulur Rupa, bisa dimaknai sebagai citra atau tolak ukur perkembangan karya lukis yang berakar dari gaya lukis tradisional Bali, dengan perkembangan-perkembangan dari segi teknik dan tematik.
Di samping itu, kita juga bisa melihat regenerasi dari seniman-seniman tua/ old master serta karya-karya mumpuni dari seniman muda.
Kirim Komentar