Meski telah terselenggara hingga ke-20 kali, ternyata sejumlah pihak belum mengetahui apa itu FKY, termasuk beberapa kampung yang kali ini turut mengisi salah satu program FKY yakni Babad Kampung. "Pertama kali kami menawarkan program Babad Kampung ini, ternyata banyak dari masyarakat kampung yang tidak tahu apa itu FKY," kata Koordinator Babad Kampung FKY XX 2008, Yoshi Fajar Kresno Mukti (03/07).
Setelah panitia menjelaskan tentang FKY, yang tidak melulu menjadi ajang seniman dan orang yang dekat dengan seni, masyarakat kampung tersebut akhirnya baru tahu dan justru antusias dengan program Babad Kampung yang ditawarkan.
"Masyarakat kampung akhirnya menjadi antusias setelah kami jelaskan tentang FKY dan mengenai program Babad Kampung yang nantinya akan melibatkan mereka," katanya.
Program Babad Kampung FKY ini sengaja diadakan oleh FKY karena tahun ini festival tahunan ini ingin mengangkat seni pertunjukkan khususnya yang ada pada ke-9 kampung yang dipiih yakni Pajeksan, Pandeyan, Suryowijayan, Minggiran, Mergangsan Kidul, Kricak Kidul, Samirono, Dolahan-Kotagede, dan Ledhok Tukangan.
Dengan tema "Masa Lalu Kampung, Masa Depan Kota", FKY memilih kampung tersebut dengan pertimbangan bahwa masing-masing kampung tersebut menyimpan cerita khas dalam hubungannya dengan perkembangan Kraton Yogyakarta pada masa lalu hingga perkembangan Kota Yogyakarta saat ini.
Dalam penyelenggaraaanya pada 4 Juli - 3 Agustus mendatang, tiap kampung akan menampilkan acara tradisi khas masing-masing kampung seperti pasar rakyat, kethoprak, dolanan anak, mocopatan, pentas musik, galeri foto dokumentasi sejarah kampung, dll.
Dilibatkannya wong kampung dalam salah satu program FKY ini, diharapkan akan mampu mendekatkan rakyat kepada FKY yang memang sejatinya harus mampu menjadi festival rakyat yang sesungguhnya.
Kirim Komentar