![Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XX 2008 Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XX 2008](/images/upload/logo_fky_xx_2008.jpg)
Keluhan mereka secara umum lebih kepada teknis penyelenggaraan Pasar Raya FKY, seperti lokasi penempatan stand, model stand, hingga promosi penyelenggaraan FKY yang dinilai kurang baik di DIY maupun di daerah lain.
"Sebenarnya akan lebih baik jika kami bisa menggunakan halaman depan benteng untuk pameran. Masalahnya, untuk pameran sekarang ini kurang kelihatan dari luar," keluh Erni, salah satu pemilik stand handycraft di Pasar Raya FKY.
Menanggapi keluhan ini, Sultan menjelaskan bahwa hal itu bukan merupakan kewenangan pemerintah propinsi, melainkan lebih kepada kewenangan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI yang mengurusi tentang situs peninggalan bersejarah. Lebih lanjut secara tegas Sultan mengatakan bahwa halaman depan Benteng Vredeburg tidak mungkin dipergunakan untuk kepentingan pameran.
"Hal ini bukan kewenangan pemerintah propinsi, namun merupakan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI yang mengurusi tentang situs peninggalan bersejarah. Namun menurut saya, halaman depan Benteng Vredeburg tidak mungkin dipergunakan untuk kepentingan pameran karena akan menutupi Benteng itu sendiri," jawab Sultan pada Sarasehan dengan Pengrajin Kecil Pasar Raya FKY XX 2008 di Benteng Vredeburg (07/07).
Sementara itu, Fausan yang merupakan peserta pameran dari Bekasi lebih menyoroti perihal promosi dan publikasi FKY yang dinilainya kurang. Dia tidak melihat adanya promosi FKY di luar DIY. Bahkan pengrajin baru kali ini turut dalam FKY ini sempat bertanya kepada sejumlah orang asli Jogja yang ternyata belum tahu tentang FKY.
"Saya merasa pengunjung Pasar Raya kurang banyak. Hal ini mungkin karena kurangnya promosi dan publikasi. Karena saya tidak melihat ada promosi diluar DIY, bahkan sejumlah orang asli Jogja juga belum tahu apa itu FKY," keluh Fauzan.
Lain halnya kedua peserta, Fauzi yang juga turut dalam Pasar Raya FKY mengusulkan agar FKY tidak hanya dikelola oleh sebuah kepanitiaan yang tidak tetap saja, namun oleh sebuah badan di bawah pemerintah.
"Kegiatan FKY menurut saya terlalu besar untuk dikelola oleh sebuah kepanitiaan. Makanya saya sarankan untuk dibentuk sebuah badan pengelola FKY di bawah pemerintah," saran Fauzi.
Menanggapi usulan tersebut, Sultan berpendapat jika ada sebuah badan khusus yang menangani FKY, dikhawatirkan akan ada diskriminasi terhadap pengrajin kecil yakni dengan tidak diikutkannya pengrajin kecil pada penyelenggaraan FKY.
Pasar Raya FKY XX 2008 telah diadakan sejak 7 Juni 2008 dan akan berakhir pada 7 Juli 2008 (hari ini,red). Rencananya, malam nanti pada pukul 19.00 - 21.30 WIB akan ada konser penutupan yang menghadirkan Sirkus Barok, Totok Tewel, Inisisri, dan Sawung Jabo di area Pasa Raya FKY XX 2008.
Kirim Komentar