![](/images/upload/bendera.jpg)
Pada bulan itu, sejumlah ruas jalan di Jogja biasanya akan dihiasi warna-warni merah putih. Hiasan tersebut bukan dari warga Jogja, namun dari pedagang bendera yang jauh-jauh datang dari Garut, Jawa Barat. Jika dari warga Jogja, paling-paling bendera partai politik yang kini juga mulai banyak bermunculan.
Dede Yoyo (53), adalah satu dari puluhan pedagang bendera musiman dari Garut yang tahun ini kembali ke Jogja untuk mendagangkan bendera dan sejumlah aksesoris yang biasanya digunakan untuk memeriahkan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI yang tahun ini menginjak usia ke-63.
Praktis hanya bermodalkan tempat yang mudah dijangkau pembeli, Dede yang baru sampai ke Jogja kemarin mulai menggelar dagangannya yang berupa bendera yang terdiri dari berbagai ukuran dari 25 cm hingga 150 cm, umbul-umbul, background, dan kipas. Harganyapun bervariasi dari bender kecil seharga Rp 3.000,00 hingga background seharga Rp 250.000,00.
Tahun ini merupakan tahun ke-3 bagi Dede berdagang bendera di Jogja. Bagi ayah tiga anak ini, pengalamannya berdagang bendera di Jogja tahun lalu dirasa cukup menjanjikan keberuntungan baginya. Meski tak serta merta habis terjual, dagangannya bisa dibilang laku, dan yang paling penting adalah ada rejeki lebih untuk yang di rumah.
"Tahun ini tahun ketiga saya jualan bendera di Jogja. Tahun lalu dan sebelumnya ternyata mampu mendapat hasil yang lumayan. Bisa untuk pulang dan menyisakan untuk keluarga di rumah. Semoga tahun ini juga bisa berhasil," kata Dede kepada GudegNet di sela-sela dagangannya di atas jembatan Sungai Gajah Wong, Jl. Laksda Adisucipto (29/07).
Selama di Jogja, Dede akan mulai menggelar daganganya sejak pukul 09.00 pagi hingga menjelang malam. Selanjutnya, pria yang berprofesi tetap sebagai petani ini akan pulang ke kontrakannya di daerah Muja Muju Jogja yang digunakan sebagai kontrakan bersama pedagang bendera lainnya dari Garut.
Rencananya, Dede akan berjualan hingga sehari sebelum tujuh-belasan nanti, tanggal 16 agustus. Harapannya tak muluk-muluk, dagangannya yang tahun ini berjumlah sepuluh kodi dapat laku meski tidak semuanya, asal ada uang lebih bagi yang di rumah.
Kirim Komentar