Gudeg.net- Bendera merah putih dengan ukuran raksasa berkibar diatas Bukit Klangon Lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (16/8).
Pengibaran bendera dengan ukuran 9 x 6 meter tersebut merupakan peringatan dari HUT ke-75 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020, besok.
Diawali dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Komandan Kodim 0732 Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana dan diikuti oleh sejumlah pejabat daerah serta warga lereng Merapi.
“Upacara ini untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus besok. Kita memang sengaja ambil satu sehari sebelumnya dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera raksasa disini,” ujar Dandim 0732 Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana seusai upacara.
Bukit Klangon dipilih menjadi salah satu titik digelarnya upacara peringatan HUT ke-75 RI karena di sekitar lokasi ini pernah terjadi pertempuran pada saat melawan penjajah Belanda.
“Pada tahun 1949 di daerah Cangkringan pernah terjadi pertempuran hebat. Terjadi di sekitar Desa Argomulyo, Cangkringan, dimana perangkat desa saat itu di tangkap oleh pihak Belanda,” ujar Dandim 0732 Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana seusai upacara.
Arief menambahkan, setelah ditangkap, para perangkat desa tersebut dibunuh dengan cara ditembak di sekitar area persawahan.
“Peristiwa tersebut menjadi pemicu pergerakan masyarakat seperti Laskar Rakyat dan sejumlah prajurit Kadet Akademi Militer. Pertempuran kembali pecah namun Belandapun takluk dan mundur ke daerah Kaliurang,” tambahnya.
Walau digelar di tengah pandemi Covid-19,pengibaran bendera yang dimulai tepat pukul 09.00 tadi pagi ini berlangsung dengan khidmat.
Sementara itu Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Glagaharjo, Tri Wiyono menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan dengan rutin setiap tahunnya di Bukit Klangon.
“Tahun ini merupakan yang ke tiga kalinya dan digelar dengan cukup sederhana karena saat ini mmasih pandemi Covid-19. Seluruh peserta acara juga wajib menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Dengan kegiatan ini, Tri berharap, dapat menjadikan Bukit Klangon kembali menjadi salah satu destinasi wisata favorit di wilayah Sleman.
“Kami sempat menutup akses ke Bukit Klangon karena Covid-19 namun kini wisata sudah mulai kembali dibuka. Dengan upacara ini, harapannya Klangon dapat kembali ramai, akan tetapi pengunjung harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang kami berlakukan,” harapnya.
Kirim Komentar