Kesehatan

Hati-hati, Puyer Bisa Jadi Racun

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Jika tidak diracik secara benar oleh apoteker yang kompeten, puyer ternyata bisa berubah menjadi racun. Untuk itu, saat ini penggunaan obat bubuk itu diharapkan dapat diminimalisir mengingat penggunaan puyer dari dokter kepada pasien di apotek DIY mencapai 12-15 persen.

"Puyer biasanya mengandung lebih dari satu macam obat, padahal menurut WHO cara tersebut menghasilkan polifarmasi yang rendah sehingga tidak rasional. Oleh sebab itu, penggunaan puyer perlu diminimalisir," kata Ketua Pengurus Daerah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) DIY, Nunut Rubiyanto beberapa waktu lalu.

Nunut mengatakan, pembuatan puyer harus dilakukan oleh apoteker yang mempunyai kompetensi yang menjamin stabilitas, kebersihan, cara peracikan yang tepat untuk puyer sehingga bisa menjamin keamanan puyer.

"Peracikan atau pembuatan puyer harus ditangani apoteker yang mempunyai pengetahuan dan keahlian guna menjamin stabilitas sediaan, higienisitas, cara peracikan yang tepat sehingga tidak ada kontaminasi," ujarnya.

Saat ini, tercatat ada sejumlah apoteker nakal yang melakukan pelanggaran kode etik. Atas pelanggaran tersebut, ISFI hanya sebatas memberikan pembinaan secara internal karena bagimanapun apoteker nakal ini lebih banyak dikenai sanksi moral.

"Kami ini hanya organisasi profesi dan bukan regulator seperti dinas kesehatan yang memiliki otoritas mencabut izin praktik apotek secara permanen," katanya.

Untuk itu, ISFI DIY mendesak pemerintah dapat menerbitkan peraturan pemerintah tentang pekerjaan kefarmasian guna menjamin pelayanan kefarmasian yang dapat dipertangungjawabkan baik secara ilmiah, hukum maupun moral. Dengan demikian, pelayanan kefarmasian dengan sediaan obat apapun termasuk puyer, dapat dijamin keamanannya karena dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Menurut data ISFI DIY, saat ini terdapat 785 apoteker yang bekerja di 400 apotek di seluruh DIY. Apoteker ini berstatus sarjana dan bukan asisten apoteker yang rata-rata lulusan SMA. Para apoteker ini juga telah diambil sumpahnya sehingga memiliki kewajiban menjalankan tugasnya, yakni meracik obat sesuai aturan medis.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini