Film Pertaruhan, sebuah antologi dokumenter produksi Kalyana Shira Film, saat ini sedang diputar secara gratis di bioskop Empire XXI Jogja selama empat hari berturut-turut pada 29 April - 2 Mei mendatang tiap pukul 09.00 WIB."Road show film ini untuk sepuluh kota di Indonesia, dan Jogja adalah salah satunya. Film ini akan diputar gratis selama empat hari," kata Nia Dinata Selasa lalu di kantor Rifka Annisa Yogyakarta.
Nia menyatakan, film yang diproduserinya ini mengangkat tema keadilan gender, dan sengaja dibuat secara khusus untuk merespon kontroversi seputar tubuh perempuan yang saat ini masih menjadi perdebatan di dalam masyarakat.
"Para sutradara yang terpilih ini, lewat tema-tema mitos keperawanan, sunat perempuan, pekerja seks komersial, dan diskriminasi dalam hak kesehatan reproduksi perempuan tidak menikah, dengan jeli membedah wacana dan diskriminasi soal tubuh perempuan lewat pendekatan dokumenter yang bercerita," kata Nia.
Film berdurasi sekitar dua jam dan terdiri dari empat cerita yang penggarapannya dikerjakan oleh empat sutradara sekaligus yakni Ani Ema Susansti, Lucky Kuswandi, Muhammad Ichsan, dan Ucu Agustin.
Melalui film ini Nia berharap mampu berperan untuk membentuk masyarakat yang kritis terhadap film serta mempopulerkan isu keadilan gender. "Mengingat kondisi film yang ada saat ini sifatnya masih sangat timpang, kadang sangat maskulin, kadang sangat feminim," ungkapnya.
Selama permutarannya di sejumlah kota yakni Jakarta, Bandung, Bogor, dan Cirebon, film ini ternyata disambut antusias oleh masyarakat, khususnya anak muda. Setelah Jogja, film ini juga akan diputar di Malang, Batam, Bengkulu, Makasar, dan Pontianak.
Bagi yang ingin menonton film Pertaruhan secara gratis, kupon film dapat diperoleh di kantor Rifka Annisa yang beralamat di Jl. Jambon IV Komplek Jatimulyo Indah.
Film Pertaruhan, pada ajang internasional bulan Februari 2009 terpilih dalam Berlinale (Berlin International Film Festival) untuk section Panorama, dimana Pertaruhan adalah film dokumeneter pertama Indonesia yang terseleksi dalam ajang bergengsi itu. Tak hanya itu, pada Maret 2009, film ini juga terpilih dalam Hongkong International Film Festival untuk section Reality Bites.
Kirim Komentar