![Talkshow Woman Leadership Talkshow Woman Leadership](/images/upload/Talkshow_Woman_Leadership.jpg)
Acara yang mengupas tentang manajemen diri, karir, dan keluarga ini menghadirkan tiga wanita yang berhasil dalam bidangnya.
Mereka adalah Lusy Laksita, pakar public speaking, MC dan trainer, Karina Triasari, manajer Karita Muslim Square dan Anien Heru, pengusaha dan aktivis perempuan. Acara yang berlangsung hangat tersebut dihadiri kurang lebih 70 orang dengan dipandu oleh Fransisca Diwati yang juga merupakan Ketua Umum AMA Indonesia Yogyakarta.
Dalam talkshow tersebut, para narasumber banyak bercerita tentang suka duka mereka dalam menjalani pekerjaan mereka. Pada umumnya mereka menyatakan bahwa para wanita sudah seharusnya tampil dengan kepercayaan diri yang penuh bahwa mereka bisa sukses juga dalam menjalankan pekerjaan mereka, bahkan juga bisa berperan sebagai pemimpin atau manajer dalam pekerjaannya.
“Manajer wanita tidak kalah dengan manajer pria, karena mereka biasanya lebih teliti dan penuh perhitungan dibandingkan pria”, demikian dikatakan oleh Anien, panggilan akrab Anien Heru yang merupakan seorang pengusaha konstruksi. Para nara sumber juga membeberkan kiat bagaimana mereka bisa sukses dalam menjalankan pekerjaan yang mereka tekuni.
Lusy Laksita yang merupakan wanita yang super sibuk dengan seabreg kegiatan yang dilakoninya menekankan pada manajemen waktu. Dipaparkan oleh Lusy, “Kita harus pandai mengatur waktu untuk semua kegiaatan kita. Kita harus memilah waktu dimana saat kita harus bekerja, dan mana saat harus beristirahat, serta waktu untuk diri sendiri. Dalam kondisi sesibuk apapun, saya masih meluangkan waktu untuk diri saya sendiri. Bahkan saya terkadang tidak mau diganggu siapapun kalau memang itu adalah jadwal saya untuk relaksasi”, demikian ditambahkan wanita yang masih betah melajang sampai saat ini.
Dalam kaitan pekerjaan sebagai pemimpin wanita, memang kadang ada orang-orang yang meremehkan kepemimpinan wanita. Tidak jarang mereka dilecehkan oleh para pegawai yang dipimpinnya ataupun sesama kolega mereka para manajer pria. Tetapi mereka punya kiat tersendiri untuk membuktikan bahwa kinerja mereka tidaklah kalah dengan para pria.
Sedangkan Karina Triasari, manajer Karita Muslim Square, menyatakan bahwa beruntung dirinya tidak mengalami kesulitan untuk mengatur para pegawainya yang berjumlah 50 orang tersebut. “Saya selama ini belum pernah mengalami pelecehan berupa ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan saya. Selain itu saya selalu berupaya dekat dan mengerti permasalahan yang mereka alami”, demikian Karin, yang selalu berbicara dengan lemah lembut tersebut membeberkan kiatnya dalam memimpin Karita.
Selain membeberkan kiat-kiat sukses dan memotivasi para hadirin yang notabene kebanyakan adalah perempuan tersebut, para nara sumber sepakat bahwa secara kodrati mereka adalah seorang wanita yang harus peduli pada keluarganya. Mereka juga menyatakan bahwa kepada para suami mereka biasa berbagi cerita ataupun meminta pertimbangan dalam menjalani pekerjaan.
Selain itu mereka juga selalu meluangkan waktu mereka untuk menjaga, merawat dan membesarkan anak dan mengikuti perkembangannya, “Kita tidak boleh hanya memikirkan pekerjaan dan melalaikan keluarga kita. Karena mereka juga adalah pendukung utama kesuksesan kita”, demikian pungkas Anien Heru.
Demikianlah release yang diterima GudegNet - Gudang Info Kota Jogja pada Selasa (28/4) yang lalu.
Kirim Komentar