Sosial Ekonomi

Perlindungan Gelatik Jawa di Melia Purosani

Oleh : Iwan Pribadi / Senin, 00 0000 00:00
Perlindungan Gelatik Jawa di Melia Purosani

Gelatik Jawa di Melia PurosaniGelatik Jawa (Padda Oryzivora, Rice Finch, Java Sparrow) adalah burung endemik Jawa dan Bali. Burung yang mempunyai paruh merah, kepala hitam dengan bercak putih di pipi ini menjadi burung favorit untuk dipelihara. Bukan hanya di Indonesia saja tetapi di Jepang, Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Untuk di alam bebas, burung ini hanya bisa ditemui di Hawaii, pulau Christmas dan tentu saja Indonesia sebagai Negara asal.

Ironisnya, saat ini burung ini Sangat jarang bisa ditemui. Bahkan burung ini dimasukkan dalam International Union for Conservation of nature and Natural Resources (IUCN) Redlist dengan status Vulnerable atau rentan. Ini berarti terjadi penurunan populasi dan mempunyai peluang untuk punah. Penyebab kepunahan burung ini diantaranya adalah perburuan, meninggatnya penggunaan lahan untuk pemukiman. Di Indonesia burung ini masih bisa ditemui di Malang, Magelang, Kepurun, Candi Prambanan, Gua Luweng Gunung Kidul dan tentu saja di Melia Purosani Yogyakarta.

Gelatik Jawa di Melia PurosaniAdalah Yayasan Kutilang yang pertama kali menemukan adanya spesies ini di Melia Purosani Yogyakarta yang merupakan temuan pertama bagi Gelatik Jawa di wilayan Kotamadya Yogyakarta. Di bulan November 2004 dilakukan pengamatan oleh Bapak Lim Wen Sin dari yayasan Kutilang. Keberadaan burung ini benar-benar mengembirakan karena Gelatik Jawa ini tidak hanya singgah tetapi juga menggunakan pohon cemara sebagai tempat beristirahat dan memakai celah di bawah atap gedung untuk bersarang.

Di tahun 2009 ini Melia Purosani Yogyakarta ingin lebih serius dalam melestarikan spesies ini. Bekerjasama dengan Yayasan Kutilang dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) – Departemen Kehutanan, Melia akan berupaya untuk menjaga agar burung ini betah dan terus berkembang biak. Kerjasama ini dalam bentuk pelatihan dan pengamatan secara periodik. Pengamatan terakhir dilakukan oleh BKSDA  pada tanggal 10 dan 11 April 2009 lalu. Sedangkan pelatihan oleh Yayasan Kutilang dilakukan pada hari Kamis, 30 April 2009 ini. Ke depannya Melia akan menyediakan nest box dan bird feeder yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah Gelatik Jawa di Melia Purosani Yogyakarta.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini