www.gudeg.net, Yogyakarta - Gelatik Jawa, burung asli Indonesia yang memiliki ciri khas kepala hitam dan paruh merah yang berukuran besar, tengah mengalami penurunan polulasi. Selain karena semakin berkurangnya lahan untuk tempat tinggal, hal ini disebabkan juga oleh perburuan liar. Di Yogyakarta, populasi burung ini dapat kita temui di daerah gua-gua vertikal di Gunungkidul dan juga di Hotel Melia Purosani. Burung-burung Gelatik Jawa bersarang di atap dan di pohon-pohon cemara hotel. Jumlahnya semakin bertambah setiap tahunnya sehingga pihak hotel merasa bertanggung jawab untuk melestarikannya.
Bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Melia Purosani menyelenggarakan acara Pendidikan Lingkungan dan Lomba Lukis Gelatik Jawa untuk siswa Sekolah Dasar. Acara yang diadakan Rabu (12/4) ini mengundang 30 perwakilan dari 15 SD di Kota Yogyakarta. Rangkaian agendanya antara lain pengenalan potensi Gelatik Jawa di Yogyakarta, pengamatan langsung burung dan habitatnya serta perkembangannya di lingkungan Hotel Melia Purosani dan lomba menggambar Gelatik Jawa.
Menurut Kepala seksi wilayah 1 BKSDA Yogyakarta Untung Suripto "BKSDA Sudah bekerjasama dengan Melia Purosani dari tahun 2011,hingga saat ini Pihak Hotel Melia Purosani mempunyai komitmen bagus dalam pelestarian gelatik jawa. Sehingga timbulah ide untuk melaksanakan lomba lukis Gelatik Jawa di Hotel Melia Purosani dan ternyata gayung bersambut.”
Dari hasil lomba menggambar terpilih 3 pemenang yang masing-masing mendapatkan Trophy, Piagam dan hadiah dari Melia Purosani dan BKSDA Yogyakarta
Kirim Komentar