![](/images/upload/merti_sonosewu_gunungan.jpg)
Kegiatan tradisi tersebut diisi dengan sejumlah kegiatan seperti, kerja bakti bersih lingkungan di makam para leluhur (makam Danukraman Sonosewu), mocopatan, sejumlah lomba, pelayanan kesehatan gratis bagi Lansia dan Aksi Donor Darah.
Selain kegiatan tersebut, masing-masing Rukun Tetangga (RT) akan menggelar karnaval, Tahlilan dan Doa bersama yang disertai dengan upacara kenduri atau tumpengan serta pentas seni, yang dilanjutkan dengan acara puncak pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Seno Nugroho.
Ketua Pelaksana Merti Dusun 2009 Dusun VI Sonosewu, Sriyono mengatakan, meski kegiatan turun temurun ini sempat terhenti, namun selama empat tahun terakhir ini berhasil dihidupkan kembali.
![](/images/upload/merti_sonosewu_karnaval.jpg)
Minggu lalu (14/6), kegaitan kerja bhakti dan karnaval oleh 12 RT telah digelar. Karnaval yang dimulai pada pukul 15.00 WIB tersebut berangkat dari perempatan Sonosewu dengan menampilkan prajurit berkuda oleh tiga orang Mataraman dengan pakaian khas surjan iket-iketan yaitu Lurah Desa Ngestiharjo Purwana.
"Sekitar 300 orang turut serta dalam acara ini. Karnaval juga menampilkan tiga Gunungan hasil pertanian (Waluwerti), kesenian tradisional Jathilan, kesenian dari warga yang berupa Barongsai, Bendi kecil-kecil, serta berbagai kesenian lain yang ditampilkan oleh masing-masing RT," ujarnya.
Sementara itu, pada Jumat 19 Juni mendatang akan digelar malam tirakat dengan mengundang seluruh warga untuk kemudian diadakan doa bersama dan tahlilan yang dipimpin oleh Mbah Kaum setempat yaitu Rois Jasmin Abdul Haris untuk kemudian dilanjutkan dengan hiburan musik rebana.
Sedangkan acara puncak dalam Merti Dusun 2009 Dusun VI Sonosewu yang bertemakan "Dengan Merti Dusun Kita Tingkatkan Persaudaraan" ini akan menghadirkan pertunjukan wayang semalam suntuk oleh dalang Ki Seno Nugroho pada Minggu 20 Juni 2009.
Kirim Komentar