Tahun ini, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mencetak seorang sarjana yang berhasil lulus pada usia 21 tahun. Selain itu, UKDW juga berhasil melulusan sarjana tercepat dalam jangka waktu tiga tahun enam bulan.
Predikat lulusan termuda berhasil diperoleh Karina Tasha Cempaka Putri dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika, sedangkan untuk predikat lulusan tercepat disabet oleh Agus Setiawan dari Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi.
Pada wisuda sarjana dan pascasarjana UKDW yang digelar Sabtu (27/6) lalu di Auditorium UKDW, Rektor UKDW Pdt. DR. Budyanto, M.Th meminta kepada seluruh wisudawan untuk tidak larut dalam kegembiraan setelah proses wisuda. Menurutnya, wisuda hanya berarti penyelesaian sebagian tugas.
"Nanti saudara yang menyandang gelar sarjana masih harus berjuang dan bergumul yang lebih berat lagi sebab perjalanan hidup adalah proses perjuangan," katanya.
Tak hanya itu, Rektor juga menyatakan agar wisudawan UKDW untuk selalu realistis dalam menjalani hidup. Menurutnya, janji-janji yang diberikan calon presiden saat ini tidak serta merta akan menjamin kehidupan yang lebih khususnya bagi para wisudawan baru.
"Ilmu yang telah Anda dapat merupakan modal untuk hidup dan berjuang. Jangan taku untuk berjuang meski awalnya harus gagal," pesannya.
Pada tahun ini, UKDW mewisuda 127 sarjana dari Fakultas Teologi 12 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen 23 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi 15 orang, Fakultas Teknik Prodi Teknik Arsitektur 15 orang, Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika 36 orang, Fakultas Teknik Prodi Sistem Informasi 5 orang, Fakultas Biologi 9 orang, Magister Theologiae 4 orang, dan Magister of Ministry 8 orang.
Predikat lulusan termuda berhasil diperoleh Karina Tasha Cempaka Putri dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika, sedangkan untuk predikat lulusan tercepat disabet oleh Agus Setiawan dari Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi.
Pada wisuda sarjana dan pascasarjana UKDW yang digelar Sabtu (27/6) lalu di Auditorium UKDW, Rektor UKDW Pdt. DR. Budyanto, M.Th meminta kepada seluruh wisudawan untuk tidak larut dalam kegembiraan setelah proses wisuda. Menurutnya, wisuda hanya berarti penyelesaian sebagian tugas.
"Nanti saudara yang menyandang gelar sarjana masih harus berjuang dan bergumul yang lebih berat lagi sebab perjalanan hidup adalah proses perjuangan," katanya.
Tak hanya itu, Rektor juga menyatakan agar wisudawan UKDW untuk selalu realistis dalam menjalani hidup. Menurutnya, janji-janji yang diberikan calon presiden saat ini tidak serta merta akan menjamin kehidupan yang lebih khususnya bagi para wisudawan baru.
"Ilmu yang telah Anda dapat merupakan modal untuk hidup dan berjuang. Jangan taku untuk berjuang meski awalnya harus gagal," pesannya.
Pada tahun ini, UKDW mewisuda 127 sarjana dari Fakultas Teologi 12 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen 23 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi 15 orang, Fakultas Teknik Prodi Teknik Arsitektur 15 orang, Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika 36 orang, Fakultas Teknik Prodi Sistem Informasi 5 orang, Fakultas Biologi 9 orang, Magister Theologiae 4 orang, dan Magister of Ministry 8 orang.
Kirim Komentar