Walikota
Yogyakarta Herry Zudianto menyatakan Trans Jogja merupakan sebuah
layanan transportasi publik yang murni sediakan bagi masyarakat.
Untuk itu, menurutnya tak ada pertimbangan komersial apapun yang diperhitungkan terkait dengan layanan moda transportasi yang diluncurkan pada tahun lalu tersebut.
"Pemkot tak pernah yang namanya menghitung untung rugi dari Trans Jogja. Karena Trans Jogja kan murni sebagai layanan publik yang tak komersial," katanya.
Lebih lanjut Walikota menegaskan, saat ini Pemkot telah ada rencana untuk terus mengembangkan layanan Trans Jogja dalam hal sarana dan prasarana.
"Ke depan akan ada penambahan armada bus dan tentunya sejumlah halte agar seimbang nantinya," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan kabar bahwa Pemkot akan kembali memperoleh hibah sekitar 20 armada bus Trans Jogja dari Dirjen Angkutan Darat RI, walikota menyatakan kesiapannya menerima bantuan tersebut.
"Jika memang ada hibah lagi ya kami terima. Tapi semuanya akan melalui propinsi dulu baru diserahkan kepada Kota Jogja," tambahnya.
Walikota mengaku bahwa layanan tramsportasi publik khususnya di Kota Yogyakarta memang masih jauh dari ideal. "Memang belum ideal, kalau teknisnya yang tahu pasti orang Dishub," jawabnya.
Saat ini, wilayah Kota Yogyakarta dan pihak swasta mengelola sejumlah 20 armada Trans Jogja dan sekitar 34 halte Trans Jogja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi yang nyaman, murah, aman, dan cepat.
Untuk itu, menurutnya tak ada pertimbangan komersial apapun yang diperhitungkan terkait dengan layanan moda transportasi yang diluncurkan pada tahun lalu tersebut.
"Pemkot tak pernah yang namanya menghitung untung rugi dari Trans Jogja. Karena Trans Jogja kan murni sebagai layanan publik yang tak komersial," katanya.
Lebih lanjut Walikota menegaskan, saat ini Pemkot telah ada rencana untuk terus mengembangkan layanan Trans Jogja dalam hal sarana dan prasarana.
"Ke depan akan ada penambahan armada bus dan tentunya sejumlah halte agar seimbang nantinya," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan kabar bahwa Pemkot akan kembali memperoleh hibah sekitar 20 armada bus Trans Jogja dari Dirjen Angkutan Darat RI, walikota menyatakan kesiapannya menerima bantuan tersebut.
"Jika memang ada hibah lagi ya kami terima. Tapi semuanya akan melalui propinsi dulu baru diserahkan kepada Kota Jogja," tambahnya.
Walikota mengaku bahwa layanan tramsportasi publik khususnya di Kota Yogyakarta memang masih jauh dari ideal. "Memang belum ideal, kalau teknisnya yang tahu pasti orang Dishub," jawabnya.
Saat ini, wilayah Kota Yogyakarta dan pihak swasta mengelola sejumlah 20 armada Trans Jogja dan sekitar 34 halte Trans Jogja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi yang nyaman, murah, aman, dan cepat.
Kirim Komentar