Sebanyak sembilan asrama daerah di Kota Yogyakarta rencananya akan diresmikan oleh Walikota Yogyakarta menjadi anjungan daerah masing-masing. Rencananya, peresmiannya akan dilakukan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Rabu, 28 Oktober mendatang.
Kesembilan asrama daerah tersebut adalah asrama daerah Propinsi Lampung, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, serta dua Kabupaten yakni Bangka dan Belitong.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta, Suryanto di Balaikota Yogyakarta, Senin (26/10) menyatakan peresmian anjungan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi asrama daerah sebagai pusat seni budaya masing-masing daerah.
"Peresmian anjungan ini untuk meningkatkan fungsi asrama daerah menjadi anjungan yang berfungsi sebagai etalase yang mampu menampilkan potensi seni budaya daerah masing-masing," katanya.
Selain sebagai tempat memamerkan potensi daerah, anjungan yang akan diresmikan diharapkan mampu mencairkan eksklusifisme anak-anak daerah yang tinggal di sejumlah asrama daerah di Kota Yogyakarta. "Asrama daerah seharusnya juga bisa menjadi obyek wisata pendidikan," ujarnya.
Saat ini, di Kota Yogyakarta terdapat sebanyak 33 asrama daerah yang fungsinya kurang leih hanya menjadi tempat singgah dan menginap bagi mahasiswa dan anak sekolah dari luar daerah Yogyakarta.
Kesembilan asrama daerah tersebut adalah asrama daerah Propinsi Lampung, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, serta dua Kabupaten yakni Bangka dan Belitong.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta, Suryanto di Balaikota Yogyakarta, Senin (26/10) menyatakan peresmian anjungan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi asrama daerah sebagai pusat seni budaya masing-masing daerah.
"Peresmian anjungan ini untuk meningkatkan fungsi asrama daerah menjadi anjungan yang berfungsi sebagai etalase yang mampu menampilkan potensi seni budaya daerah masing-masing," katanya.
Selain sebagai tempat memamerkan potensi daerah, anjungan yang akan diresmikan diharapkan mampu mencairkan eksklusifisme anak-anak daerah yang tinggal di sejumlah asrama daerah di Kota Yogyakarta. "Asrama daerah seharusnya juga bisa menjadi obyek wisata pendidikan," ujarnya.
Saat ini, di Kota Yogyakarta terdapat sebanyak 33 asrama daerah yang fungsinya kurang leih hanya menjadi tempat singgah dan menginap bagi mahasiswa dan anak sekolah dari luar daerah Yogyakarta.
Kirim Komentar