Teknologi

YPR Luncurkan Warta Kampung Online

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Yayasan Pondok Rakyat (YPR) adalah sebuah lembaga sosial masyarakat yang memiliki sasaran masyarakat kampung. Rabu (17/2), YPR mengadakan Seri Sarasehan Kampung, Kampung Bumen dan juga peluncuran Warta Kampung Online di Karta Pustaka. Pada kesempatan ini juga, pertanggungjawaban mereka selama ini dalam membina warga kampung diungkapkan di hadapan publik.

Mukhotib MD, selaku koordinator YPR mengungkapkan bahwa selama ini hasil penelitian YPR tidak pernah dipertanggungjawabkan di depan publik. Mukhotib tampaknya ingin mengubah mindset itu, dengan memulai pertanggujawaban riset YPR di hadapan kampung.

"Ini merupakan tanggung jawab kami di LSM dan merupakan kritik kami dalam riset selama ini tentang kampung-kampung di Jogja," ungkapnya.

Sarasehan ini membahas tentang temuan meta potensi kampung-kampung di Jogja, khususnya Bumen. Enam kampung yang menjadi penelitian YPR adalah Bumen, Kricak, Pandean, Karanganyar, Badran dan Sidomulyo.

"Untuk kampung Bumen yang terletak di Kota Gede, kami melihat adanya potensi dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Kampung tersebut juga punya kontibusi tersendiri dalam hal ekonomi," kata Mukhotib. Invani Lela Herliana dari YPR yang juga menjadi salah satu pembicara dalam sarasehan ini menjelaskan penelitiannya di Bumen.

"Tahun 50-an Bumen mengalami jaman keemasan. Waktu itu kampung ini menjadi pengrajin blek. Tahun 65-an ekonomi di kampung ini terpuruk. Krisis moneter 98 menambah terpuruk industri perak. Dengan adanya mesin-mesin, persaingan harga menurunkan kualitas produksi, menekan ongkos produksi, dan upah buruh menurun," jelas Vani, sapaan Invani.

Kampung lain memiliki karakteristik tersendiri. Kampung Badran, Karanganyar, Sidomulyo dan Kricak terletak di tepi sungai di Jogja. Khusus Bumen dan Pandean, YPR meneliti setelah gempa bumi Jogja tahun 2006 silam. "Lain kampung, lain pendekatannya. Khusus Bumen, saya merekomendasikan agar mereka menggali potensi pariwisata dan ekonomi. Di sana juga banyak peninggalan bersejarah," kata Vani.

Maria Adriani, ST, MUDD yang juga salah satu pembicara menambahkan bahwa Bumen adalah kampung lama, dari zaman Mataram.

"Diyakini turun temurun, Bumen merupakan kampung kelahiran Mangkubumi. Di sana kekerabatan rekat. Letaknya strategis, karena dekat Pasar Legi Kotagede. Potensi ekonomi dan pariwisatanya menonjol," jelas Maria.

Selain melihat potensi Maria juga melihat beberapa masalah yang ada di Bumen, seperti degradasi ekonomi, dikelilingi oleh kampung-kampung yang berekonomi tinggi dan beban psikologis.

Senada dengan Vani, Maria merekomendasikan agar kampung Bumen lebih melihat potensi budayanya. "Misal mengaktifkan pendopo. Agar wisatawan mau masuk, sebaiknya jalan di perbaiki dan dipasang arah jalan yang benar. Kemarin katanya ada kesenian srandhul yang sudah dipanggil sekaten, dan sudah mulai dikenal. Skarang bagi aktivis kampung tinggal bagaimana, apa yang akan dilakukan," jelas Maria.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    100% Musik Indonesia, Cinta Musik Indonesia.


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini