
Sekilas, sampah memang hanyalah barang yang sama sekali tidak ada guna dan nilainya. Padahal, jika kita mengetahui bagaimana cara mengelolanya dengan benar, sampah bisa menjadi barang yang berharga.
Meski demikian, pengenalan akan manfaat sampah hingga saat in masih sangat terbatas, khususnya pada mereka yang benar-benar berpengetahuan dan yang cenderung dewasa.
Untuk itu, untuk mengenalkan manfaat sampah sejak usia dini, sejumlah mahasiswa Komunikasi Kelas Pegawai PJIK 10, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta menggelar penyuluhan manfaat sampah bagi siswa SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Taman Siswa, Sabtu (24/4).
Pada kegiatan tersebut, siswa SD diberikan pengetahuan sederhana mengenai bagaiman mengolah danmemanfaatkan sampah agar bisa menjadi sesuatu yang mempunyai nilai dan manfaat seperti mainan dan sejumlah aksesoris.
Penyuluhan yang mengangkat tema besar "Sampah" dengan sub tema "Bermain dan Berkreasi dengan sampah anorganik" tersebut diikuti oleh siswa-siswi kelas 4 SD Taman Muda Ibu Pawiyatan ternyata berlangsung cukup meriah.
"Selama ini banyak sampah terbuang percuma tanpa ada manfaat. Untuk itu kami mengajak anak-anak SD untuk sama-sama mengolah kembali sampah menjadi mainan anak seperti gantungan kunci dan pita rambut," kata Ketua kelompok penyuluhan, Bevi Lusiana.
Dengan adanya penyuluhan tersebut, nantinya anak-anak SD diharapkan bisa memanfaatkan sampah anorganik seperti bungkus kemasan makanan ataupun minuman menjadi mainan ataupun sesuatu yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu diharapkan mampu memberikan informasi dan pembelajaran kepada anak-anak di bangku sekolah dasar, tentang bagaimana mengolah sampah dan memanfaat barang bekas.
Kirim Komentar