![](/images/upload/betawi_titex.jpg)
Dalam rangkaian Titex Jogja Three Point Expo, Dinas Pariwisata Jakarta Selatan menampilkan kesenian Betawi dengan menghadirkan Mpok Nori, Daus Semarong, dan Bang Burhan dalam lawak Betawi di JEC, Jumat malam (14/5).
Tak ayal, pengunjung yang hadir dibuat terpingkal-pingkal oleh lawakan trio pelawan Betawi tersebut. Diiringi kromong, Mpok Nori dan Daus pun langsung memecah suasana hujan dengan suara mereka yang sama-sama nyaring.
"Terima kasih banget bisa ke Jogja yang istimewa. Orang Jogja baek-baek banget dan ramah-ramah. Saya ini janda, dek, orang Jogja ada nggak yang naksir saya?" teriak Mpok Nori di atas panggung.
Kemudian Mpok Nori pun menyanyikan lagu yang berjudul Kebersihan.
"Kebersihan adalah sebagian dari iman," ungkap Mpok Nori.
Bang Burhan mengungkapkan bahwa lawakan Betawi ini dalam rangka bagaimana mencintai produk dan seni Indonesia, salah satunya adalah kesenian daerah Betawi.
"Di sini selain melawak, kami juga ingin menyampaikan kebersihan yang sedang digalakkan oleh pemerintah," kata Bang Burhan.
Lawakan antara ketiganya berhasil membuat penonton tertawa. Apalagi ketika Mpok Nori dan Daus saling berbagi teka teki. Misalnya saja Daus bertanya pada Mpok Nori, jauh mana bulan deng rumahnya. Daus pun menjawab jauh rumahnya karena kalau dari Jogja, bulan bisa terlihat daripada rumahnya.
Selain lawak Betawi yang diiringi musik kromong, ada pula tari Betawi Jakarta Hiber (Hijau Berguna) untuk lebih menyemarakkan acara pada malam hari itu.
Jogja Three Point Expo memang memfokuskan pada tiga titik yaitu, pariwisata dan budaya, teknologi dan lifestyle.
Jogja Three Point Expo yang akan digelar hingga 16 Mei mendatang menempati tiga hall di JEC. Hall A diisi oleh panggung Indonesia Getsell dan Camera Corner 2010 yang merupakan sebuah kegiatan yang akan membawa dampak positif dalam kemajuan tekhnologi dan aplikasinya secara nyata.
Hall B diisi oleh Lifestyle Expo, merupakan kegiatan yang menggabungkan "Health, Beauty and Hobbies" sebagai manifestasi dari perkembangan dinamika dan perilaku kehidupan masyarakat modern. Sedangkan Hall C diisi dengan sejumlah dinas terkait dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk tiket masuk, dikenakan Rp 2500, untuk para pengunjung pameran.
Kirim Komentar