Keberadaan Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu bagi dinilai menjadi faktor yang menjadikannya semakin ditinggalkan khususnya oleh generasi muda. Selain itu, tingkat kesulitan dalam tata bahasanya seringkali menjadi alasan bagi anak muda untuk tidak mempelajarinya.
Meski demikian, kita tidak bisa menganggap bahwa semua anak muda tidak bisa dan tidak mau berbahasa Jawa lagi. Pasti ada beberapa dari mereka yang memiliki kemampuan berbahasa Jawa serta mau melestarikan dan mengembangkan Bahasa dan Sastra Jawa.
Untuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan memberikan wadah dan media ekspresi dalam bidang terkait Bahasa dan sastra Jawa yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat khususnya anak muda. Wadah tersebut adalah penulisan cerita rakyat berbahasa Jawa.
"Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka kelestarian dan mengembangkan bahasa dan sastra jawa, agar nilai-nilai luhur budaya yang memang terkandung di dalamnya dapat tersosialisasikan dengan baik di masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yulia Rustrianingsih di kantornya, Kamis (16/9).
Tahun ini, tema yang diangkat dalam ajang tersebut adalah "Cintai Budaya Jawa, Cintai Bahasa Jawa". Tema tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk fiksi dan ditulis dalam huruf latin berbahasa Jawa.
"Kontes yang terbuka bagi semua kalangan ini di wilayah DIY dan Jawa Tengah ini harus ditulis dalam kertas kuarto dengan panjang 7-10 halaman dengan 2 spasi," tuturnya.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto No. 11 Kotabaru Yogyakarta atau telepon di +62-274-588025 atau melalui website www.pariwisata.jogjakota.go.id.
Pendaftaran dibuka dari tanggal 16 Agustus dan ditutup tanggal 20 September 2010 mendatang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Peserta memperebutkan memperebutkan total hadiah sebesar 15 juta rupiah, tropi dan piagam dari Walikota Yogyakarta.
Meski demikian, kita tidak bisa menganggap bahwa semua anak muda tidak bisa dan tidak mau berbahasa Jawa lagi. Pasti ada beberapa dari mereka yang memiliki kemampuan berbahasa Jawa serta mau melestarikan dan mengembangkan Bahasa dan Sastra Jawa.
Untuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan memberikan wadah dan media ekspresi dalam bidang terkait Bahasa dan sastra Jawa yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat khususnya anak muda. Wadah tersebut adalah penulisan cerita rakyat berbahasa Jawa.
"Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka kelestarian dan mengembangkan bahasa dan sastra jawa, agar nilai-nilai luhur budaya yang memang terkandung di dalamnya dapat tersosialisasikan dengan baik di masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yulia Rustrianingsih di kantornya, Kamis (16/9).
Tahun ini, tema yang diangkat dalam ajang tersebut adalah "Cintai Budaya Jawa, Cintai Bahasa Jawa". Tema tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk fiksi dan ditulis dalam huruf latin berbahasa Jawa.
"Kontes yang terbuka bagi semua kalangan ini di wilayah DIY dan Jawa Tengah ini harus ditulis dalam kertas kuarto dengan panjang 7-10 halaman dengan 2 spasi," tuturnya.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto No. 11 Kotabaru Yogyakarta atau telepon di +62-274-588025 atau melalui website www.pariwisata.jogjakota.go.id.
Pendaftaran dibuka dari tanggal 16 Agustus dan ditutup tanggal 20 September 2010 mendatang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Peserta memperebutkan memperebutkan total hadiah sebesar 15 juta rupiah, tropi dan piagam dari Walikota Yogyakarta.
Kirim Komentar