Hiburan

Hip-hop, Musik Segala Bangsa

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Meski pada awalnya hanya dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika pada sekitar tahun 1970-an, tapi saai ini musik yang juga populer dengan sebutan rap itu telah menjadi musik setiap bangsa di bumi ini.

Hal tersebut dinyatakan oleh musisi dan produser musik hip-hop asal Australia, Tim Levinson pada kesempatannya berkunjung ke Yogyakarta untuk memberikan workshop musik hip-hop dalam rangkaian Festival ILMU yang digelar di Jogja National Museum (JNM) pada 17-19 September 2010.

"Saat ini, setiap negara memiliki musik hip-hop. Tak hanya Amerika, Jerman, Australia, bahkan Indonesia juga memiliki musik hip-hop," ujarnya di JNM, Sabtu (18/9).

Mengenai Indonesia, Tim mengatakan bahwa selain memiliki potensi musisi yang berkualitas, termasuk di Jogja, menurutnya secara teknis Bahasa Indonesia cukup mendukung musik hip-hop.

"Bahasa Indonesia sangat kondusif untujk musik hip-hop, jadi tidak ada alasan untuk musik hip-hop tidak berkembang di sini," terang musisi yang telah berkecimpung di musik hip-hop selama 10 tahun itu dengan optimis.

Menurutnya, musik hip-hop hadir di dunia memang sebagai alat untuk merefleksikan hidup. Itu bisa dilakukan oleh musisi hip-hop di masing-masing negara melalui lirik lagu yang dibuatnya.

Meski demikian, bagi Tim, peran musik hip-hop yang paling penting adalah bagaimana musik itu mampu menjadi identitas sebuah bangsa serta mampu menjadi alat untuk menemukan sejarah sebuah bangsa.

"Tapi musik hip-hop juga bertuturkan tentang masalah sosial, ekonomi, politik, serta kritik sosial," tambahnya.

Lebih lanjut Tim menuturkan bahwa agar musik hip-hop dapat diterima dan berkembang di masyarakat, musisi membutuhkan media untuk menyampaikan karya yang telah dihasilkan oleh musisi kepada masyarakat. Baginya, media tak hanya yang mainstream saja seperti televisi dan surat kabar, tapi juga media non-mainstream.

"Kita juga bisa menggunakan media online yang saat ini sangat berkembang seperti media sosial Facebook, Tweeter, Myspace, dll. Tapi akan lebih baik lagi kalau kita punya website sendiri," tuturnya.
 

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini