![](/images/upload/20110419_ugm2.jpg)
Acara ini dilaksanakan setelah melalui proses seleksi yang akhirnya didapat 10 game terbaik oleh tim juri. Tim juri terdiri
dari 5 orang yakni Narenda Wicaksono (Nokia Indonesia), Erick Kurniawan (Nokia ICE), Fachry Bafadal (Bancakan), Edo Pamungkas
(MerahPutih) dan Sigit Priyanta (UGM).
Acara Final JGE terdiri dari presentasi oleh 10 tim pembuat game terpilih, pengarahan
serta materi dari NOKIA Indonesia & Nokia ICE, pemilihan 3 game terbaik, Live Coding War oleh 3 tim terbaik dan pengumuman
pemenang. Pada acara ini, juga diadakan expo mengenai 10 game terpilih dimana para pengunjung dapat mencoba 10 game terpilih
langsung melalui Handphone Nokia C3 yang telah disediakan. Selain itu, pengunjung juga dapat memilih game yang akan
jadi best audio, best visual, dan best game idea.
Para peserta terdiri dari 10 tim yang membuat 10 Game. Game-game itu antara lain: Nusantara Music
Box (Selanjutnya/Bandung), Bhinneka Tunggal Ika (Dongskar Pedongi/Bandung), Waroeng Ekspres (ENLIGHT Games Studio/Surabaya),
Co Co Bi Untuk Candi (ChoChoBi/Bandung), Nakula Sadewa in The Labyrinth (OMAHGAMES/Yogyakarta), ARJUNA Sang Pemanah (Omah TI
Mobile Games/Yogyakarta), run Piggy run (MDG/Bandung), Gatotkaca and The Endless Sky (Sebelumnya/Bandung), Too Much Satay
(GDC ITTELKOM/Bandung) dan CONGKLAK (EPIC/Yogyakarta).
Kriteria penentuan 10 game, dipilih berdasarkan estetika & skalabilitas visual, audio,
performansi, potensi pasar, kreatifitas para peserta dalam membuat game dan relevansi dengan tema. Selain itu, game tersebut
harus bisa dimainkan di handphone Nokia C3. Tema yang diambil untuk pembuatan game
yakni game yang bernuansa budaya Indonesia.
Acara diawali dengan presentasi dari 10 tim tentang game yang mereka buat. Mulai dari
konsep game, keunggulan, fitur-fitur dalam game, sampai algoritma dalam pembuatan game. Pada sesi ini, para juri menilai
hasil presentasi semua tim untuk menentukan 3 tim terbaik yang lolos ke 3 besar.
Diantara 10 game yang ada, akhirnya dipilih 3 game yang lolos ke 3 besar yakni Too Much
Satay (GDC ITTELKOM/Bandung), Waroeng Ekspres (ENLIGHT Games Studio/Surabaya) dan ARJUNA Sang Pemanah (Omah TI Mobile
Games/Yogyakarta). Pada game Too Much Satay, para juri menilai desain dan konsep game sangat baik. Selain itu ide dan
kreatifitas game cukup memukau. Untuk game Waroeng Ekspres, para juri menilai adaptasi ide game sangat cocok, selain itu
grafis dan tampilan game sangat baik.
Terakhir, untuk ARJUNA Sang Pemanah, para juri menilai desain dan kreatifitas sangat mamukau
dan sesuai dengan criteria yang diharapkan.Setelah pengumuman 3 besar, dilanjutkan dengan Live Coding War oleh 3 tim
terbaik. Live Coding War sendiri merupakan tantangan dari para juri kepada peserta untuk memperbaiki maupun menambah fitur
pada game yang dibuatnya.
Setelah melakukan live coding, para tim diberikan kesempatan untuk mempresentasikan lagi apa saja
yang meraka perbaiki maupun tambahkan pada game yang mereka buat.Terakhir, pengumuman pemenang dilakukan oleh para juri.
Pemenang sendiri terdiri dari Juara 1 yaitu ARJUNA Sang Pemanah (Omah TI Mobile Games/Yogyakarta), Juara 2 yaitu Waroeng Ekspres (ENLIGHT Games Studio/Surabaya), Juara 3 yaitu Too Much Satay (GDC ITTELKOM/Bandung). Kemudian ada kategori lain yaitu Best Audio, Best Visual, Best Game Idea yang merupakan
hasil pilihan dari para pengunjung yang datang.
Kirim Komentar