Seni & Budaya

Glenn Fredly Sebarkan Virus-Virus Identitas ke-Indonesiaan

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Glenn Fredly Sebarkan Virus-Virus Identitas ke-Indonesiaan

akulah adalah papua, akulah adalah maluku, akulah nusa tenggara, akulah sulawesi, suara dari kemiskinan dan tak pernah terwujud semenjak republik ini berdiri, kana kami tela h kaya, laut kami laut kaya kami tidur diatas emas berenang diatas minyak, tapi bukan kami punya semua angugerah itu kami cuma berdagang buah buah pinang.

Demikian sepenggal syair lagu ciptaan Franky Sahilatua yang dinyanyikan oleh Glenn Fredly saat menghadiri acara "Discoustic, Discusion & Acoustic to the East of Indonesia" yang dilaksanakan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta kemarin malam. Acara tersebut merupakan diskusi yang dihadiri oleh 80-an mahasiswa UGM dari berbagai fakultas.

Dalam kegiatan tersebut, 3 orang nara sumber termasuk Glenn Fredly angkat bicara mengenai Indonesia Timur yang kondisi sosial, ekonomi dan budaya masih jauh tertinggal dari daerah lain di Indonesia. Pembahasan masalah ekologi, kesehatan, konflik-konflik sosial yang terjadi di kawasan Indonesia Timur menjadi perbincangan yang hangat.

Glenn adalah salah satu dari sekian seniman penggerak aksi sosial dengan basis budaya untuk menyuarakan perdamaian, anti kekerasan, kesejahteraan, pelestarian lingkungan hidup dan demokratisasi untuk Indonesia Timur terlihat concern terutama mengenai Identitas.

"Orang-orang yang ada diatas sana saja sudah kehilangan Indentitas ke-Indonesiaannya, banyak terjadi krisis terutama soal budaya yang akhirnya termarginalkan dan timbul politik infestasi. Banyak sekali kerugian yang dirasakan oleh masyarakat baik itu secara ekologi, ekonomi, adat dan budaya," ungkapnya saat menanggapi pertanyaan mahasiswa kala itu.

Ia menegaskan bahwa VOTE (Voice From the East) ini merupakan bentuk kampanye yang concern terhadap masalah identitas budaya. "Melalui unjuk rasa dengan budaya ini akan lebih mengena dan musik itu merupakan bahasa universal yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat baik yang memiliki perbedaan budaya maupun agama," lanjutnya.

Ia berpesan pada generasi muda khusunya mahasiswa agar menjadi corong sosial bersama-sama dengan seniman dan budayawan. "Gerakan ini melibatkan banyak elemen sehingga menjadi Indonesia adalah tanggung jawab saya dan Anda," pungkas Laki-laki kelahiran Ambon 30 September 1975 tersebut ekslusif pada Gudegnet.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini