
komponen konverter kit yang diimplementasikan pada mobil Baleno milik Universitas Gadjah Mada (UGM) diuji kemampuan endurance-nya kemarin didepan Balaiirung pada jam 4 sore untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta dengan tujuan menguji kemampuan kehandalan komponen konverternya.
Jayan Sentanu Hadi selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Grup Penenlitian mobil yang
menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG) mengungkapkan bahwa konverter kit ini mengaplikasikan teknologi yang
sederhana. Konverter kit pada mobil ini menggunakan tanki dengan kapasitas 60 liter air atau setara 16 liter skala premium
(lsp).


Dari penggunaan koverter kit tersebut, terbukti bisa menghemat biaya sampai 20%. "1 lsp
bisa menempuh jarak 12 km, terdapat selisih yang signifikan dalam penggunaan bahan bakar," jelas Jayan Sentanu Hadi. Ia
berharap bahwa pemerintah bisa memberikan dukungan baik itu secara politik, fiskal dan perbankan.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sekaligus Rektor UGM periode 2012-
2017, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc menjel askan bahwa inovasi dalam bidang teknologi otomotif ini diharapkan bisa mendorong
kemandirian bangsa dalam konteks penguasaan teknologi otomotif.
"Inovasi teknologi hendaknya tidak cuma disimpan didalam gudang dan kemudian hanya menjadi
prototipe, namun bisa dikembangkan secara massal," pungkas Pratikno.
Kirim Komentar