Candle in the Wind, Sebuah lagu ciptaan Elton John dan Bernie Taupin mengalun merdu di Gereja Santo Antonius Kotabaru, Yogyakarta, Kamis pagi (24/05) jam 10.00 WIB dalam acara misa pemberkatan jenazah Femi Adiningsih Soepeno, seorang korban Pesawat Sukhoi Super Jet 100 asal Yogyakarta.
Ratusan pelayat mengerumini peti almarhumah, diantaranya keluarga, teman semasa kuliah di
Universitas Atmajaya Yogyakarta, rekan di SMA SAnta Maria, SMP Stelladuce dan masyarakat yang care terhadap sosok
wartawati Bloomberg yang tewas dalam tugas tersebut.
Semasa aktif dalam dunia tulis, Femi kerap menulis untuk penerbit Galang Press. Ia ternyata
telah menulis 13 judul buku diantaranya yaitu Indonesia Memilih, Mereka Menuduh Saya, Pemimpin Dengan Tahta Rakyat, Prabowo
Titisan Soeharto serta beberapa judul kenamaan lain yang bisa dibilang laris.
Matheus Dwi Rubiyanto, salah seorang staff di Galang Press sedikit bercerita tentang
almarhumah Femi semasa hidup saat ditemui Tim Gudegnet kala misa pemberkatan jenazah kemarin.
"Ia merupakan pribadi yang baik, saat dahulu kerja di Jakarta, kala wiken tiba, Ia sering
main ke Galang Press menggunakan sepedanya, Kami bersama Direktur Galang Press sering masak bersama di kantor," ungkap Wiwit
Panmggilan akrab laki-laki subur ini.
Ia berharap, kejadian kecelakaan yang menimpa para crew dan penumpang pesawat ini tidak
terjadi lagi. "Disamping itu, karya-karya Femi semoga bisa dinikmati pula oleh pembacanya," pungkas Matheus seraya mengiringi
Jenazah Femi yang dikebumikan di makam umum Dusun Kembangarum, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, pukul 12.00 WIB kemarin.
Kirim Komentar