![](/images/upload/20120530_MLP1.jpg)
Pernyataan singkat itu datang dari Andrea Hirata Seman Said Harun (30) yang pekan kemarin menyempatkan diri untuk hadir melihat langsung pertunjukan MLP di JEC antara tanggal 26-27 Mei lalu.
Sosok yang kerap mengenakan t-shirt dan topi hitam itu berbincang-bincang santai bersama
Tim Gudegnet. Kami sedikit mengulik apa yang sebenarnya ada dibenak Andrea Hirata pada musikal yang dimotori beberapa orang
terkenal seperti Mira Lesmana, Riri Riza, Jay Subiyakto dan sederet nama lain disitu.
"Harusnya orang indonesia penasaran ya, karena banyak nama besar di MLP ini yang terlibat
secara langsung maupun tidak, tampilan yang luar biasa ini bisa datang ke Jogja dan memberikan suguhan yang edukatif," jelas
Andrea sembari melambaikan tangan pada fansnya yang sedang antri membeli tiket kala itu.
Ia mengaku senang sekali jika karyanya bisa diadaptasi dlm banyak format termasuk fim dan
musikal. "kita tau bangsa ini bukan pembajak, bangsa ini adalah bangsa penonton yang butuh hiburan segar, ungkapnya.
![](/images/upload/20120530_MLP4.jpg)
![](/images/upload/20120530_MLP4.jpg)
Dalam persembahan musikal, novel Laskar Pelangi ini diakui Andrea memang memiliki alur yang
sama, namun Ia mempunyai pendirian bahwa terlalu sama cerita tanpa improvisasi juga tidak menarik, "saya selalu membuka
ruang, bagi orang yang mengadaptasikan novel ini dan mereka boleh membuat interprestasinya sendiri, dengan catatan jangan
sampai lepas dari famili valuenya," tambah laki-laki yang lahir di Belitung, 24 Oktober 1982 itu.
Dalam kurun waktu 6 bulan kedepan, Novel Laskar Pelangi akan terbit di New York Amerika
Serikat. "Saya tentunya berharap bahwa musikal ini bisa dibawa ke Broadway New York, orang Indonesia jangan ragu berkarya,
kita bisa kok bersaing dengan negara lain ,saatnya orang indonesia percaya diri," pungkas lulusan master of science di
Universite de Paris, Sorbonne, Perancis itu menutup perbincangan.
Kirim Komentar