Kesehatan

Ini Dia Risiko Kehamilan dari Ibu Penderita Diabetes

Oleh : albertus indratno / Senin, 00 0000 00:00
Ini Dia Risiko Kehamilan dari Ibu Penderita Diabetes

Selamat pagi dokter,

Saya ingin bertanya tentang kehamilan ibu yang menderita diabetes. Begini, saat ini saya sedang mengandung 3 bulan. Saya dan suami sangat senang karena ini anak pertama. Bukan berarti besok kalau anak kedua senangnya berkurang, loh ya.

Namun, saya sedikit kawatir karena kadar gula saya tinggi. Setelah mengurangi makanan yang manis-manis, akhirnya normal kembali. Dan itu saya jaga agar tak meninggi. Sebagai catatan ada banyak anggota keluarga saya yang menderita diabetes.

Apa mungkin kadar gula itu naik kembali? Lalu, bagaimana caranya agar bayi dalam kandungan kadar gulanya tetap normal?  Saya kawatir, benar-benar kawatir.

Terima kasih.


Reggy, Ciputat

Jawab

Selamat pagi bu,

Selamat untuk kehamilannya semoga sehat sampai saat kelahiran. Betul ibu, memang ada diabetes yang muncul saat kehamilan. Istilah medisnya diabetes gestasional. Jika sebelum hamil memang sudah diabetes, maka dinamakan diabetes pre gestasional.

Disini saya bahas tentang diabetes gestasional ya. Diabetes Melitus Gestasional (DMG) ditemukan pertama saat kehamilan. Faktor risiko terjadi saat usia 30 tahun lebih, obesitas, penyakit polikistik ovari, riwayat keluarga DM, etnis asia hispanik afrika, riwayat hamil dengan bayi lahir >4000gram, riwayat kematian janin dalam rahim yang sebabnya belum diketahui (unknown).

Screening dan diagnosis denga pemeriksaan tes toleransi glukosa, positif bila gula puasa > 126 mg/dl, 2jam 200 mg/dl. Penyulit pada ibu bila terjadi preeklampsia, jumlah air ketuban lebih dari normal, DM menetap setelah persalinan. Penyulit pada janin jika terjadi berat janin >4000 gr, trauma saat persalinan, hipoglikemia (kadar gula bayi baru lahir dibawah normal).

Lalu, perawatan selama kehamilan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Diet rendah gula, rendah karbohidrat, jika perlu konsultasi ke ahli gizi.
  2. Kontrol kehamilan rutin dengan memperbanyak jadwal kunjungan. Tiap 2 minggu sampai dengan 36 minggu, selanjutnya tiap minggu.
  3. Target gula darah senormal mungkin denga diet, olah raga, kalau perlu dengan  insulin.
  4. Saat usia di atas 36 minggu ibu lebih waspada untuk mengamati gerakan janin. Segera ke rumah sakit jika merasa gerakan berkurang dan tidak aktif.
  5. Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan di dokter ahli agar lebih terpantau.

Sekali lagi selamat, semoga sehat ibu dan janin sampai saat persalinan tiba.

Salam.

 

dr. Intan Titisari, SpOG
RS. JIH Yogyakarta/ RSPAU Hardjolukito Yogyakarta

Konsultasi kesehatan hadir tiap Senin, Rabu dan Jumat. Kirim pertanyaan ke info@gudeg.net


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini