Pertanyaan
Selamat pagi dokter Wikan,
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena pertanyaan saya akhirnya mendapat perhatian dari dokter.
Begini dokter, putri bungsu saya usianya 9 tahun. Sejak kecil tangan dan kakinya selalu berkeringat. Bahkan, saking berkeringatnya, istri saya sampai memberikan sarung tangan saat dia mengerjakan ujian di sekolah.
Istri saya juga titip pesan ke ibu gurunya ; kalau tulisannya jelek bukan karena anak saya tidak bisa menulis. Tapi karena keringat yang selalu membasahi tangannya.
Untuk aktifitas fisik hampir sama dengan anak-anak sebayanya. Dia juga suka olah raga. Dalam beberapa artikel saya membaca kalau kemungkinan anak yang tangannya berkeringat punya persoalan serius di jantungnya. Dan anak juga cenderung lemas.
Lewat rubrik yang sangat bermanfaat ini, saya mohon penjelasan medis dari dokter Wikan. Sebenarnya apa yang terjadi? Lalu langkah-langkah seperti apa yang bisa kami lakukan.
Matur nuwun dokter.
Santoso, tinggal di Papringan
Jawaban
Yth. Bapak Santosa,
di Papringan.
Terima kasih atas kiriman e-mail pertanyaannya.
Saya menduga apa yang dialami oleh puteri bungsu bapak adalah sebuah keadaan (bukan penyakit), yang secara medis dinamakan hiperhidrosis palmar, yang berarti bahwa telapak tangan memproduksi keringat secara berlebihan.
Kondisi ini dapat bersifat primer (tanpa diketahui penyebabnya), tetapi juga dapat bersifat sekunder (karena adanya penyakit lain yang mendasarinya). Hiperhidrosis primer paling sering mengenai anak, sedangkan yang sekunder lebih sering mengenai orang dewasa, terkait dengan kegemukan (obesitas), tumor, gangguan jantung, hipotiroid, menstruasi dan penyakit lainnya.
Dugaan saya, puteri Bapak Santosa mengalami hiperhidrosis primer, sehingga tidak memerlukan pelacakan dalam pemeriksaan medis lebih lanjut, termasuk pemeriksaan fungsi jantung. Pada umumnya, hiperhidrosis primer ini bersifat familial, artinya ada (beberapa orang) anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti ini, meskipun dalam derajad keparahan yang tidak sama.
Untuk aktivitas sehari-hari, tidak memerlukan pembatasan apapun, termasuk kekawatiran tentang gangguan jantung pada anak. Hanya saja, puteri bapak harus dilatih untuk menjaga keseimbangan cadangan cairan tubuh. Apabila keringat terlalu banyak keluar, tentu saja harus diimbangi dengan penambahan cairan masuk, dengan banyak minum atau makan makanan berkuah. Dengan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh anak, risiko dehidrasi akan dapat dikurangi.
Penggunaan sarung tangan, selalu membawa sapu tangan atau tissue untuk mengeringkan telapak tangan, juga menghentikan sementara sebuah aktivitas tangan secara periodik, adalah tindakan yang benar dan perlu diteruskan. Selain itu, apabila Bapak Santosa mengenali anggota keluarga dengan hiperhidrosis primer ini, saya menganjurkan agar puteri bapak diketemukan dengan saudara tersebut.
Penjelasan dan nasehat dari sesama orang yang mengalami keluhan serupa, biasanya akan jauh lebih mengena, sebab keluhan tersebut sungguh nyata dilami oleh keduanya. Hal ini berbeda dengan apabila puteri Bapak Santosa hanya mendapatkan penjelasan dari seorang dokter seperti saya, yang hanya mengetahui teori medisnya, tetapi tidak mengalaminya sendiri.
Semoga keluarga Bapak Santosa dapat mendampingi puteri tercintanya, yang mengalami hiperhidrosis palmar dengan telaten. Terima kasih.
Salam sehat,
DR. Dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA
(spesialis anak)
Kirim Komentar