Pendidikan

Cegah Kejahatan Seksual, TK Ceria Terapkan Kurikulum Ini

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Cegah Kejahatan Seksual, TK Ceria Terapkan Kurikulum Ini



Kekerasan seksual atau sexual abuse yang terjadi di Jakarta International School beberapa waktu lalu menjadi kegalauan tersendiri bagi para pendidik di Yogyakarta. Salah satu sekolah yang telah merespon kejadian ini adalah Play Grup & TK Ceria yang beralamat di Jl. Demangan Baru 28 Caturnunggal, Depok, Sleman.

Ditemui Tim Gudegnet siang ini, Rina Lestari, pendidik TK Ceria mengungkapkan keresahannya pada Tim Gudegnet. Rasa simpati kepada korban pun tak mampu dielakkan. Ia mengungkap, pihak sekolah maupun orang tua wajib mengontrol setiap perubahan pada anak agar tidak kejadian hal yang serupa.

TK Ceria telah memperkenalkan kurikulum khusus berupa pelajaran seksual yang telah disesuakan dengan tingkat usia. "Agar tidak terlanjur terkena kekerasan seksual, kami menerapkan pengenalan anggota tubuh, memperkenalkan kurikulum anti bias dan diferencial ability," tukasnya.

Pembelajaran anti bias disini maksudnya adalah program pengenalan pada siswa agar mampu berprasangka positif terutama soal perbedaan rasial, seksual, keterbatasan fisik, perbedaan usia, dan homofobia. Kurikulum ini memiliki hubungan kuat terhadap perbedaan kultur yang kompleks serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Secara khusus kami memberikan informasi bagi anak untuk menjaga area pribadi, jika ada orang yang secara langsung memegangnya, maka si anak dapat bersikap asertif untuk mengungkapkan rasa keberatan," tambah Miss Rina, sapaan akrabnya.

Pengenalan alat vital memang sengaja diinformasikan secara halus. Batasan usia menjadi tantangan bagi Miss Rina agar informasi ini dapat disampaikan secara baik. Dengan mengetahui perbedaan alat kelamin anak-laki-laki dan perempuan, maka, jika suatu ketika terjadi kekerasan seksual pada si anak, penanganan menjadi lebih cepat.

Memang, pendampingan menjadi sangat penting bagi anak agar kekerasan seksual tidak terjadi di kota pendidikan ini. "Peran orang tua juga sangat berarti agar komunikasi antara guru, orang tua dan anak bisa berjalan sinergis, sehingga upaya pencegahan dan penanganan dapat berjalan secara baik," tutupnya ramah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini