Kesehatan

Pengaruh Ibu TBC pada Bayi

Oleh : albertus indratno / Senin, 00 0000 00:00
Pengaruh Ibu TBC pada Bayi

Selamat pagi redaksi,

Perkenalkan, nama saya Atik. Usia 28 tahun. Beberapa waktu lalu saya batuk-batuk, keringat dingin, serta agak semlenget (hangat). Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan oleh dokter, saya dinyatakan sakit TBC dan paru-paru basah.

Awalnya saya santai saja. Selama saya rajin mengikuti anjuran dokter, saya percaya bisa sembuh. Namun, akhir-akhir ini saya jadi gelisah. Ini karena saya hamil 2 bulan. Saya takut calon jabang bayi ketularan penyakit itu.

Bagaimana ya dokter?  Mohon bimbingannya.

Atik, Sosrowijayan 

Jawab 

Ibu Atik, terima kasih untuk pertanyaanya,

Ibu hamil dengan penyakit TBC tetap harus minum obat secara teratur. Tidak boleh putus obat. Hamil dengan TBC meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat kurang. Untuk itu jika pengobatan selama 6 bulan dijalani tanpa putus obat, kemungkinan tersebut akan berkurang.

Setelah pengobatan dua minggu, pasien kecil kemungkinannya untuk menularkan ke orang lain. Jadi, jika ibu tetap minum obat kemungkinannya kecil sekali bayi yang dilahirkan akan tertular TBC. Setelah persalinan masih boleh menyusui, meskipun ibu masih mengkonsumsi obat TBC. Sebagian kecil obat TBC ada di air susu meskipun pada konsentrasi minimal, tetapi keuntungan menyusui masih lebih banyak. Jangan lupa untuk mengenakan masker saat kontak dengan bayi.

Sesaat setelah lahir bayi akan diperiksa laboratorium apakah terkena TBC atau tidak. Jika tidak ada TBC pada bayi, akan diberikan imunisasi BCG untuk melindungi dari TBC.

Hal-hal yg bisa ibu lakukan selama masa kehamilan ini adalah:

  1. Tetap konsumsi obat-obat TBC. Tidak boleh terlupa sekalipun.
  2. Komunikasikan dengan dokter kandungan ibu tentang kondisi TBC ini. Dokter akan lebih intens memantau pertumbuhan perkembangan janin. Rutin kontrol teratur ya bu!
  3. Amati jika ada efek samping obat, misalnya pusing, mual muntah, kulit menguning. Laporkan pada dokter saat kunjungan antenatal.
  4. Diet dengan nutrisi seimbang, cukup cairan.
  5. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal, rumah harus cukup udara segar dan sinar matahari. Tidak membuang dahak di sembarang tempat, cuci tangan sebelum makan, menutup mulut saat batuk dan lain-lain.
  6. Berperilaku dan selalu berpikir positif. Ibu sudah dalam pengobatan, Insya Allah  jika teratur responnya akan baik. Tidak perlu terlalu khawatir, asalkan sesuai aturan TBC dapat disembuhkan. Terakhir jangan lupa untuk selalu berdoa ya.


Semoga cukup jelas Sehat selalu!

Salam,

 


dr. Intan Titisari, SpOG
RSPAU Hardjo Lukito/ RS JIH
Yogyakarta

Kirimkan pertanyaan seputar kesehatan ke info@gudeg.net


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini