Kesehatan

Pahami Risiko Pengobatan "Gado-Gado" Bagi Anak

Oleh : albertus indratno / Senin, 00 0000 00:00
Pahami Risiko Pengobatan

Pertanyaan

Selamat pagi,

Begini dokter dan tim redaksi gudeg.net, saya ingin curhat. Beberapa minggu yang lalu, saya bertemu saudara jauh. Saat itu kebetulan ia datang bersama dengan anaknya. Usianya sekitar 3 tahun. Setelah ngobrol kesana-kemari akhirnya ia bilang kalau anaknya mengidap penyakit cerebral palsy dan sakit semacam radang paru. Ia sudah ke dokter dan sampai saat ini sedang menjalani pengobatan rutin di dokter spesialis anak.

Namun, di lain pihak ia juga datang ke pengobatan alternatif seperti pijat dan minum jamu. Pada awalnya saya tenang-tenang saja menerima informasi itu. Namun, setelah saya pikir-pikir, bukankah hal itu mengerikan juga ya? Saya membayangkan tubuh mungil itu diisi berbagai obat-obatan. Saya sendiri bingung musti gimana karena anak seperti menjadi "hak" para orang tua.

Menurut dokter, apa yang sebaiknya dilakukan oleh ibu itu? Apakah ia harus berhenti ke pengobatan alternatif atau bagaimana? Saya khawatir pengobatan "gado-gado" ini justru mendatangkan penyakit baru.

Terima kasih dokter Wikan dan gudeg.net.



Mugiyanto, Gunung Kidul

Jawaban

Selamat pagi Bapak Mugiyanto di Gunung Kidul,

Terima kasih banyak, atas e-mail dan pertanyaan yang dikirimkan. Seperti diakui, kesehatan manusia tetap menjadi prioritas bagi kita semua. Sakit dan penyakit selalu ada dan kita semua berkewajiban untuk mencarikan upaya, agar pasien atau si sakit, dapat segera keluar dari penderitaannya, mengalami kesembuhan dan mencapai derajat kesehatan terbaik.

Ada banyak jalan menuju kesembuhan tersebut, dan semua pasien, atau  orang tua pasien usia anak, berhak menentukan sendiri, jalan apa yang akan ditempuhnya.

Saya dan para dokter lainnya, hanya mendalami salah satu jalan atau metode menuju penyembuhan yaitu jalur medis atau kedokteran modern. Jalur ini merupakan satu-satunya jalan yang disusun berdasarkan kaidah keilmuan dan dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah. Sebaliknya, jalur-jalur lainnya, termasuk pengobatan alternatif, tidak memenuhi hal-hal tersebut. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa jalur medis pasti lebih unggul dibandingkan jalur lainnya dalam menghasilkan sebuah kesembuhan.

Cerebral palsy atau sebuah keadaan dimana pertumbuhan otak dan sistem saraf pusat tidak terjadi secara permanen, dengan logika medis akan diikuti berbagai komplikasi penyakit lainnya yang saling memberatkan, bahkan hampir tidak ada pasien yang dapat dikategorikan sebagai mencapai tahap kesembuhan. Wajar saja, keluarga pasien pasti akan mengupayakan berbagai jalur penyembuhan lainnya, termasuk yang ditanyakan di dalam e-mail itu.

Sebagai dokter, saya dan sejawat dokter lainnya tidak memiliki hak untuk memaksa pasien untuk hanya mengikuti sebuah jalur penyembuhan saja yaitu jalur medis. Selain itu, para dokter juga tidak etis dan akan terkesan jumawa kalau memaksakan pasiennya hanya boleh mengikuti jalur medis, Tugas kami para dokter adalah memberikan informasi sejujur dan selengkap mungkin tentang penyakit pasien, rencana tindakan medis, dan kemungkinan yang akan terjadi. Kalau pasien dan keluarganya sudah dalam tataran memahami kondisi pasien, maka tindakan medis, termasuk pengobatan dan atau operasi medis, akan dilakukan sesuai dengan persetujuan tersebut.

Penggabungan beberapa jalur pengelolaan pasien, tentu saja memiliki risiko dan efek samping yang lebih berat. Apabila hal ini sudah dipahami pasien dan keluarganya, tentu keputusan untuk melakukan penggabungan beberapa jalur pengobatan tersebut, termasuk risiko yang akan muncul, menjadi tanggung jawab pasien dan keluarganya. Hal ini juga merupakan tugas para dokter, untuk memberikan edukasi, pengertian dan pemahaman yang selengkap-lengkapnya, tentang kondisi kesehatan dan risiko pengobatan bagi pasien. Namun demikian, dokter tidak berhak untuk menentukan, bahkan memaksakan, penggunaan jalur medis sebagai satu-satunya jalur yang harus ditempuh pasien, untuk mencapai tataran kesembuhan.

Demikian penjelasan saya, semoga dapat memberikan sedikit pencerahan bagi kita semua, untuk mengambil sikap secara bijak.

Terima kasih.

Salam sehat,

 

 


DR. Dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA
Dokter Spesialis Anak R.S. Bethesda
Yogyakarta


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini