Begini Cara Mencuci Tangan Yang Benar

Pertanyaan

Selamat pagi,

Sekali lagi terima kasih atas rubrik yang menarik ini.

Begini dokter, perkenalkan saya Nurmala, usia 35 tahun. Putra saya usianya hampir 5 tahun. Sejak usia 2 tahun saya sudah mengajarkan kepadanya cara mencuci tangan menggunakan sabun. Saya tidak punya alasan yang logis kenapa saya mengajarkannya. Itu saya lakukan karena ibu saya juga melakukannya kepada saya. "Biar bersih," begitu kata ibu saya, dulu.

Akhir-akhir ini saya melihat banyak iklan yang menganjurkan agar anak selalu mencuci tangannya. Katanya ada banyak kuman yang berkembang di tangan dan lain-lain.

Yang ingin saya tanyakan, bagaimana sebenarnya cara mencuci tangan yang benar? Bakteri atau kuman apa yang bisa berkembang jika si anak tidak mencuci tangannya? Lalu, sabun yang memiliki kandungan seperti apa yang paling baik untuk membersihkan tangan?

Sekali lagi terima kasih. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan dokter Wikan.

Nurmala, Giwangan

Jawaban

Yth. Ibu Nurmala di Giwangan,

Terima kasih atas kiriman e-mailnya. Luar biasa. Pendidikan kesehatan yang paling penting, yaitu tentang menjaga kebersihan badan, tidak hanya diwacanakan, tetapi justru telah dilaksanakan dengan baik, di dalam keluarga Anda. Hal ini layak diapresiasi dan ditularkan kepada banyak keluarga lainnya.

Telah dibuktikan dalam berbagai penelitian, bahwa kebersihan tangan merupakan faktor penentu cukup penting, di dalam mencegah masuknya mikroba penyebab penyakit infeksi. Hal ini tidak hanya berlaku di lingkungan masyarakat dalam kesaharian aktivitas, tetapi juga di lingkungan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit.

Penularan infeksi antar pasien di rumah sakit, ternyata paling sering disebabkan oleh tangan petugas kesehatan, termasuk dokter, yang kurang bersih.

Mikroba yang menempel di telapak tangan, sebenarnya cukup mudah dikalahkan dengan metode cuci tangan yang efektif. Cuci tangan dianjurkan menggunakan air mengalir dan sabun yang mengandung deterjen. Silakan anak diajari teknik cuci tangan yang benar, meliputi 5 tahapan penggosokan. Yang pertama adalah telapak tangan, kemudian punggung tangan, sela ibu jari dengan jari telunjuk, sela jari yang lain dan yang terakhir ujung jari di bawah kuku. Selain itu, ajari anak memotong kukunya pendek-pendek, saat kuku basah, agar lebih lunak saat dipotong.

Mikroba yang menempel di telapak tangan kita, dapat menyebabkan infeksi saluran cerna, infeksi saluran nafas tengah dan bahkan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Penyebab infeksi antar pasien di rumah sakit karena tangan petugas kesehatan, dapat saja berupa mikroba penyebab infeksi sistemik berat atau sepsis, dan dapat menyebabkan kematian pasien tersebut. Mikroba di kehidupan alami, juga tidak sedikit yang dapat menyebabkan infeksi berat, terutama pada anak.

Dengan demikian, kebiasaan mencuci tangan yang sudah terbentuk di dalam keluarga Anda, layak dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Semoga saja hal ini akan menjadi inspirasi sehat bagi banyak keluarga lain. Terima kasih.

Salam sehat,




DR. Dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA

Spesialis Anak R.S. Bethesda Yogya

Pertanyaan seputar kesehatan anak bisa dikirimkan ke info@gudeg.net