Anak-anak sedang bermain Dam-daman
Puluhan siswa & siswi SD Kanisius Kenalan asyik bermain dolanan tradisional khas rakyat Jawa. Sebut saja Gobak Sodor, Boi-boinan, Tarik Tambang, Dam-daman, Dakon, Ingkling, Bekel dan Egrang yang eksistensinya mulai punah. Permainan tradisional ini wajib dipertahankan agar mainset anak-anak tidak terlarut bermain gadget.
Informasi tersebut diungkap Simus Maryono, guru kelas 6 SD Kanisius Kenalan yang berlokasi di Dusun Wonolelo, Kenalan, Borobudur, Magelang, Jateng yang berbatasan langsung dengan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Sepintas anak-anak ini nampak asyik namun sistem kompetisi membuat setiap siswa serius untuk memenangkan pertandingan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mainan tradisional serta upaya preventif agar dolanan anak tidak sirna," jelas Simus.
Kegiatan bertajuk Pekan Olah Raga Kenalan (PekOK) ini berlangsung selama 2 minggu dan akan berakhir pada 20 september 2014. Bukan tanpa alasan, selain agar anak-anak tak lupa akan akar budaya Jawa, mereka diajak pula untuk dapat belajar rasa kebersamaan, melatih kejujuran, bertanggung jawab, menumbuhkan sikap gotong royong dan disiplin.
Kegiatan luar ruang ini tentunya berguna bagi siswa maupun guru selaku pendamping, "Aktivitas ini menjadi sarana belajar yang diintegrasikan dengan pembelajaran, anak akan semakin mencintai mata pelajaran jika ada program belajar seperti ini," tambahnya.
Ia pun berharap, para siswa ini dapat menyerap segala sesuatu tentang budaya Jawa yang ada disekitarnya, memahami konsep keagamaan serta dapat belajar akan nilai-nilai kebangsaan.
Kirim Komentar