Ahmad Kamal Saat Setelah Mencoba Aplikasi Hanacara
Ahmad Kamal begitu fasihnya membaca aksara Jawa yang ada didalam aplikasi mobile di Smartphone yang diletakkan pada sebuah meja, selasa (25/11) di Gedung Pasific Hall Yogyakarta. Ia menunjukkan pada Tim Gudegnet cara memakai aplikasi itu. Mewakili SD Muhammadiyah Prambanan, anak kelas 5 ini piawai membaca aksara tersebut.
"Saya diundang kesini untuk melakukan percobaan aplikasi aksara Jawa ini, menurut saya lebih gampang dan menghibur," jelasnya.
Melalui aplikasi tersebut, selain bermain, Ahmad dapat pula belajar mengenai tulisan aksara Jawa dan menghubungkan gambar dan tulisan. "Aplikasi ini lebih mempermudah saya dan tak perlu membaca buku," terangnya.
Hingga kini, dari total 27 siswa dikelasnya hanya 6 orang yang mampu membaca aksara Jawa dengan benar. Ahmad mengakui bahwa muatan lokal Bahasa Jawa masih minim dan perlu ditambah jam pelajarannya agar anak sebayanya dapat kembali mengenal aksara Jawa.
"Jika generasi penerus dapat membaca aksara Jawa, maka warisan nenek moyang akan terpelihara," tukasnya ramah.
Sementara itu, singgih raharjo, Kepala Balai Tekomdik Yogyakarta dalam sambutannya berupaya terus mendorong pelajar agar mereka memiliki keinginan dalam belajar aksara Jawa. "Pendekatan melalui teknologi informasi terutama Smartphone kami pandang perlu, sehingga melalui aplikasi ini mereka dapat belajar melalui HP mereka," terangnya.
Secara umum, aplikasi hanacaraka merupakan sebuah inovasi penerapan teknologi dengan metode belajar yang komunikatif. software ini dapat diunduh di Play Store dengan HP berbasis Android. Hingga berita ini diturunkan, telah ada 5000 pengunduh dan memiliki feedback yang sangat bagus.
Kirim Komentar