Pras Teguh ternyata pernah menghabiskan waktu 1 tahun di Concong Catur saat ia kelas 3 SD. Ia mengikuti sang ayah yang kala itu menempuh pendidikan S2 di UGM, Yogyakarta. Pengalaman 1 tahun itu membuatnya terkesan akan memori masa lalu.
"Saya sangat terkesan dengan Jogja, kala itu sekitar tahun 1999 saya ikut bapak tinggal disini, karena kala itu nggak cocok sama nasinya yang pulen, membuat saya nggak betah tinggal di Jogja," ungkap lelaki yang rencananya akan menikah tahun 2015 ini saat berbincang-bincang dengan Tim Gudegnet di Indoluxe Hotel Yogyakarta.
Dari pengalaman itu ia tetap merasa dekat dengan Jogja yang kini telah berubah. "Pas SD, saya pun ga pernah jalan-jalan, kerjaannya cuma sekolah, pulang, ke sekolah lagi, pasalnya jarak rumah dan tempat sekolah cuma hitungan langkah, jadi kalau guru saya mengabsen bisa terdengar dari rumah," celotehnya.
Ia punya teman SD yang cukup usil kala itu. Hingga kini keinginannya untuk ketemu dengan sahabatnya, Dika, belum terwujud. "Itu teman saya si Dika anaknya usil banget, mau pinjam sepeda bentar aja dia udah bilang gini: wis-wis ga usah pinjem-pinjem ," kenangnya sembari tertawa.
Namun dari pengalaman itu ia sangat salut dengan orang-orang Jogja yang ramah, menu makanannya yang enak dan tidak macet seperti Jakarta. "Kalau sekarang karena udah dewasa ya beda, sudah bisa merasakan betapa nikmatnya Jogja," pungkas lelaki kelahiran 10 Juni 1991 itu mengakhiri sesi wawancara ekslusif dengan Tim Gudegnet dalam rangka peringatan Ulang Tahun Citraweb Nusa Infomedia yang ke-15.
Kirim Komentar