Setelah divonis dokter pada 2008 mengidap Lupus, tak membuat Yessi R. Oenargo putus asa. setelah bergelut dengan lara yang tak kunjung padam, pada tahun 2012 ia bertemu dengan sesama penderita Lupus dan sepakat membuat sebuah komunitas bernama Omah Kupu.
"Melalui komunitas ini, kami mengumpulkan banyak sekali penderita Lupus dari area Jogja hingga Purwokerto," Kata Eci sapaan akrabnya saat berbincang-bincang dengan Tim Gudegnet baru-baru ini.
Ia mengaku awalnya tak percaya mengidap Lupus. Ia marah dan seperti tak terima apa yang Tuhan berikan saat itu. "Aku seperti mengutuk Tuhan, namun penyakit ini terus mendera malah lebih parah," tukas Ibu satu anak ini.
Namun, ia kemudian merubah cara pikirnya, mulai ikhlas atas apa yang ia rasakan dari cobaan Tuhan berupa penyakit. Lambat laun ia mulai berjejaring dengan sesama penderita yang akhirnya berhasil mengumpulkan 200-an orang disejumlah area di DIY dan kawasan Jateng bagian selatan.
"Ada energi baru setelah bertemu dengan sesama penderita, bisa berbagi dan bisa saling membantu," tambah Eci yang kini menjabat sebagai Humas di komunitas yang berdomisili di Kota Jogja ini.
Meski terasa berat dengan apa yang ia rasakan, ia terus berjuang demi anak semata wayangnya. Pengobatan yang rutin dan menghabiskan dana yang tak sedikit tak membuatnya lelah.
"Anakku satu-satunya inilah yang membuat aku terus bersemangat, aku harus bisa bertahan demi dia," katanya.
Kini, selain memiliki bisnis kuliner di Gombong, Jawa Tengah, ia pun semakin aktif di Omah Kupu. Kegiatan sehari-hari selain memasak untuk kebutuhan jualan, ia pun aktif mengisi berbagai macam seminar mengenai Lupus. Terakhir, presentasinya dikenalkan pada mahasiswa Kedokteran UMY Yogyakarta.
Kirim Komentar