Sejumlah dosen UGM beride untuk membuat video pendidikan agar kesempatan belajar anak-anak disejumlah propinsi yang terdampak asap tetap dapat mendapat ilmu pengetahuan. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc, di Kampus UGM sore ini. "UGM lahir berawal dari pembelajaran yang tak memadai dan saat itu banyak yang belajar dirumah," paparnya.
Menurutnya, video ini bakal difokuskan untuk anak-anak kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika. Namun, ada kesempatan pula video untuk mata pelajaran di kelas lain yang siap diunduh. Sehingga, meski terkena bencana asap, anak-anak akan tetap belajar dan tak kehilangan waktunya untuk terus menuntut ilmu," terangnya.
Sementara itu Sekretaris Direktorat Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T mengatakan bahwa kegiatan bersifat edukatif ini merupakan bentuk kerjasama sejumlah bidang. "Kami bekrjasama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP), Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), dan Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik (PIKA)," ungkapnya.
Bagi para relawan sekaligus mahasiswa yang ingin bergabung, mereka pun dapat mendaftar di UGM Berbagi dengan mengunjungi laman http://ugm.id/ugmberbagi. Bila nanti seluruh materi terkumpul, maka para konten ini akan mendapat pengarahan kemudian dipersiapkan untuk proses pengembangan konten dan launching,” tambah Suning.
Sebagai langkah yang lebih luas lagi, pihaknya pun berencana akan menggandeng KAGAMA serta TV lokal untuk dapat menayangkan program mata pelajaran tersebut. Guna mengakomodasi sejumlah pertanyaan, maka pihaknya akan membentuk tim yang nantinya akan menjawab melalui email khusus. "Nanti tim akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang datang dari siswa," tutupnya ramah.
Kirim Komentar