Sebanyak 11 seniman asal Nigeria dipastikan akan turut meramaikan kegiatan Equator Festival Biennale Jogja XIII. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Biennale Jogja XIII, Alia Swastika saat bertemu dengan rekan-rekan media sore ini di Kedai Kebun Forum, Tirtodipuran, Yogyakarta.
"Hasil karya seniman Nigeria akan tampil di Jogja National Museum pada 1 November dan bakal berlangsung selama 40 hari, tak lupa pula banyak seniman dari Indonesia yang akan meramaikan pula kegiatan tersebut," ungkapnya.
Rangkaian kegiatan lain pun sebenarnya telah berlangsung 2 Oktober lalu di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul dimana Tim Gudegnet pun meliput aktivitas unik Nyete dan meliput aktivitas teman-teman Jawigrafi yang bisa dibilang dua aktivitas diacara kemarin itu cukup menarik untuk diangkat.
Dilokasi yang sama, Media Relation Biennale Jogja XIII, Ovie Ermawati saat berbincang-bincang dengan Tim GudegNet mengatakan bahwa kegiatan #3: Hacking Conflic bakal berlangsung hingga 10 Desember disejumlah lokasi random di DIY.
"Yang menarik akan ada festival tanah di Dusun Dobangsan, Giripeni, Kulonprogo, kemudian Koalisi Cakrawala berupa Jamasan di Dagadu dan ada pula aktivitas campaign unik dari Ketjilbergerak yang akan mengeluarkan Ritual pembagian makanan - Sego Wiwitan "Taman Tiban" tambah Ovie.
Menariknya, selain acara karya seni lukis intalasi dan lain-lain, program persembahan musik pun akan memeriahkan opening acara tersebut mulai jam 15.00 WIB dengan pembukaan seperti dari Pungkasila, Slave Pianos & Fitri, dan masih banyak lagi.
Nah akan ada pula karya dari Maryanto dari Indonesia serta dari Victor Ehkhamenor yang masing-masing diantara mereka memiliki pesan khusus mencermati perubahan sosial yang ada saat ini. Penasaran? catat tanggalnya dan datanglah kesana.
Kirim Komentar