Sosok yang satu ini bisa dibilang cukup 'nglotok' bagi penggemar Ngayogjazz. Semenjak awal ia merupakan penampil tetap pagelaran yang diusung semenjak sembilan tahun silam itu. Pada tahun 2015, di pagelaran Bhinneka Tunggal Jazz-nya, Trie Utami tampil untuk yang keempat kalinya.
"Wah agak lupa, tapi sekitar 4 kali, dari tahun 2007, 2008, 2010 dan 2015," katanya.
Banyak yang telah menunggu penampilan spesial adik dari musikus dan komponis Purwacaraka tersebut. Untuk tahun ini, di Desa Wisata Pandowoharjo, Trie Utami tampil bersama Djaduk Ferianto yang memang telah menjadi bagian penting Kua Etnika.
Ia menganggap bahwa Ngayogjazz merupakan event yang sangat bagus karena menurutnya, penyelenggaraan tahunan itu memiliki effort yang sangat besar dan luar biasa. Menempatan jazz di kampung bahkan di pasar itu merupakan sebuah keberanian dan ternyata bisa.
"Hal semacam inilah yang membuat jazz boleh dimasuki siapa aja dan bisa disikapi seperti apa, itu yang akan terjadi di musik jazz," tutupnya ramah.
Foto: Dok. Gudegnet
Kirim Komentar